Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

LAKRI Genjot Potensi Angribisnis Lokal

LAKRI Genjot Potensi Angribisnis Lokal Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) akan mendorong pertumbuhan potensi agribisnis di seluruh wilayah nusantara. 

Dewan pertimbangan LAKRI, Fifi Sopiah mengatakan perkembangan pariwisata, budaya dan perdagangan di setiap daerah memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan secara ekonomis. 

Dia menilai Indonesia sangat berpotensi dalam komoditi perdagangan khususnya di sektor agribisnis. 

"Meskipun kita ini, namanya lembaga antikorupsi tapi bisa juga mengembangkan di bidang lain. Alasannya, harus ada yang menopang ekonomi dalam suatu organisasi," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Desa Agribisnis Mandiri, Pangkas Rantai Distribusi Tengkulak

Selain itu, dalam keanggoataan, masing-masing memiliki keahlian tertentu sehingga diharapkan memalui sektor agribisnis mampu mendorong LAKRI ke kancah internasional khususnya membawa nama harum Indonesia sekaligus membantu  mensejahterakan masyarakat Indonesia.

"Sebagai lembaga antikorupsi ini, meski memiliki progran baru di bidang agribisnis kita tetap konsisten memberantas korupsi," tegasnya.

Salah satu potensi agrobisnis yang bisa dikembangkan yakni beras terutama di Karawang, Jawa Barat yang memiliki kualitas ekspor. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan akan mengembangkan trend bisnis saat ini yaitu kopi asal Jawa Barat.

Tak kalah menarik, kata Fifi, bisnis furniture dengan bahan baku dari eceng gondok, salah satu varietas komoditi agrobisnis Jawa Barat sudah tembus manca negara.

"Furniture berbahan eceng gondok ini sudah diekspor ke Libya," ujarnya.

LAKRI juga akan mempromosikan berbagai karya desainer busana lokal dengan memamerkan batik Megamendung, Cirebon. "Batik Megamendung ini sudah banyak yang pesan di Uzbekistan," imbuhnya.

Ke depan, lanjut Fifi, LAKRI secara masif akan memberikan pelatihan sesuai dengan potensi daerah masing-masing.

"Masing-masing daerah itu kan potensinya berbeda-beda, ya hasil buminya juga berbeda-beda dari hasil maupun komoditi yang lain pun juga berbeda-beda di situlah LAKRI akan memberikan pelatihan bagi mereka," tutup Fifi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: