Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Efek Ngeri Jika Gerinda Fix Merapat ke Istana

Ini Efek Ngeri Jika Gerinda Fix Merapat ke Istana Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur IndoStrategi, Arif Nurul Imam menilai manuver politik yang dilakukan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan bertemu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), hingga Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menguatkan bahwa Gerindra akan merapat ke lingkaran Istana.

Namun, ia melihat akan ada risiko besar di balik kemungkinan bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintahan, Menurutnya, akan terjadi resistensi antarpartai pendukung Jokowi-Ma'ruf kemungkinan tak bisa dihindarkan.

"Resistensi karena jatah kursi yang seharusnya mereka (parpol pendukung) dapatkan justru harus dibagikan ke Gerindra, sehingga wajar muncul keretakan di parpol koalisi pendukung Jokowi," katanya kepada wartawan, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Parah!! KPK Gak Diajak Jokowi Pilih-Pilih Menteri

Baca Juga: Bang Sandi, Mau Jadi Menteri BUMN di Kabinet Jokowi?

Lanjutnya, ia mengatakan merapatnya Gerindra ke lingkaran penguasa akan menjadi alarm bagi oposisi. Bahkan, ia menyetakan kekuatan penyeimbang di parlemen akan makin lemah.

"Kekuatan penyeimbang tidak memiliki daya tawar politik yang kuat jika misalnya melakukan koreksi kebijakan. Sehingga (peran mereka) akan kurang signifikan," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: