Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktingnya Dapat Banyak Pujian, Begini Perjuangan Joaquin Phoenix Menurunkan Berat Badan

Aktingnya Dapat Banyak Pujian, Begini Perjuangan Joaquin Phoenix Menurunkan Berat Badan Kredit Foto: Reuters/Mario Anzuoni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penampilan Joaquin Phoenix di film Joker mendapat banyak pujian. Phoenix sangat mendalami perannya sebagai seorang pria yang mengalami sakit jiwa dan senang menghilangkan nyawa orang. Namun siapa sangka ada perjuangan berat yang harus dilakukan Phoenix untuk memerankan karakternya. Demi tuntutan peran, Phoenix harus menurunkan berat badan cukup esktrem yaitu hingga 23 kilogram yang dilakukan hanya dalam waktu beberapa bulan.

Meski program penurunan berat badan itu dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis, namun kehilangan banyak berat badan dalam waktu singkat terbilang berbahaya. Phoenix dilaporkan merasa lemah, menarik diri dari pergaulan, dan sangat terobsesi dengan makanan dan berat badan. Kesemua ini merupakan tanda-tanda gangguan makan. Bahkan sampai mengganggu kesehatan mentalnya.

"Ternyata kehilangan berat badan ekstrem mempengaruhi kondisi psikologismu, dan kamu akan mulai marah ketika bobotmu banyak turun di waktu yang singkat," ujar Phoenix kepada People. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku dirinya terlalu lemah untuk menaiki tangga. Idealnya, menurunkan berat badan hingga 23 kilogram setidaknya dibutuhkan waktu satu tahun.

Baca Juga: Sukses Perankan Si Joker, Ini Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Joaquin Phoenix

Sementara Phoenix secara resmi diterima memerankan Joker di bulan Juli 2018 dan mulai syuting dua bulan kemudian. Profesor Psikologi dari Rutger's University, Charlotte Markey menegaskan agar tidak mengikuti langkah Phoenix.

"Kehilangan berat badan esktrem dalam waktu singkat menyebabkan kesehatan mental dan psikis terganggu," kata Markey dikutip dari Insider.

Bobot yang aman untuk diturunkan dalam waktu satu minggu adalah sekira 0,5 kilogram atau 2 kilogram dalam sebulan. Phoenix setiap pagi selalu menimbang beratnya dan sangat terbosesi untuk kehilangan bobot. Dikatakan Markey, sering menimbang dan menjadi terobsesi karenanya adalah tanda serius gangguan makan. Phoenix juga menjadi antisosial karena pergaulan pasti melibatkan makan dan minum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: