Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teledor! Kantor PM Australia Salah Kirim Dokumen Rahasia ke Jurnalis dan Media

Teledor! Kantor PM Australia Salah Kirim Dokumen Rahasia ke Jurnalis dan Media Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Sydney -

Kantor perdana menteri Australia tak sengaja mengirimkan topik pembahasan rahasia yang seharusnya ditujukan untuk anggota parlemen koalisi, kepada media. Dokumen itu dimaksudkan untuk mempersiapkan koalisi pemerintah, Partai Liberal-Nasional terkait dimulainya kembali sesi parlemen pada Senin. 

 

Tetapi, bukannya dikirimkan ke anggota parlemen koalisi Australia, dokumen tersebut justru dikirimkan kepada para jurnalis dan media, termasuk media asing seperti Xinhua, demikian diwartakan ANI, Senin (14/10/2019).

 

Baca Juga: Penelitian: Wanita Australia Banyak Gunakan Jasa Pekerja Seks, Alasannya. . .

 

Surat yang membahas mengenai berbagai hal, termasuk meningkatnya jumlah pencari suaka, pajak, konflik di Suriah, Kesepakatan Paris terkait iklim, dan pendiri Wikileaks, Julian Assange itu memberikan strategi kepada para politisi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang mungkin ditanyakan para jurnalis atau anggota kubu oposisi.

 

Dokumen sepanjang 8.200 kata itu memberikan panduan bagaimana para politisi koalisi sebaiknya merespons pertanyaan yang diajukan. Misalnya, mendesak para politisi mengalihkan pertanyaan terkait laporan perubahan iklim IMF yang mengklaim bahwa Australia mungkin tidak memenuhi target 2030, dengan mengatakan 

 

“kami akan memenuhi target tanpa memperkenalkan pajak karbon... Saat Partai Buruh (oposisi) berkuasa dan memperkenalkan pajak karbon, harga energi meningkat dan industri mengancam membawa pekerjaan keluar negeri.”

 

Perdana Menteri Scott Morrison sampai saat ini belum menanggapi terkait masalah ini, Jaksa Agung Christian Porter menganggapnya bukan merupakan masalah besar. Kepada radio ABC pada Senin pagi, Porter mengatakan bahwa hal seperti itu terjadi dari waktu ke waktu di dunia politik modern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: