Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utang Bertumpuk, AT&T Jual Aset US$1,95 Miliar

Utang Bertumpuk, AT&T Jual Aset US$1,95 Miliar Kredit Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Warta Ekonomi, Jakarta -

AT&T Inc (TN) menyatakan akan menjual unit operasi kabel dan nirkabelnya di Puerto Riko dan Kepulauan Virginia, AS kepada Liberty Latin America Ltd (LILA.O) senilai US$1,95 miliar, Rabu (09/10/2019). Operator nirkabel AS terbesar kedua ini berupaya mengurangi tumpukan utangnya.

Di Puerto Riko dan Kepulauan Virginia terdapat unit operasi AT&T. Menjual unit di lokasi tersebut akan membantu mengurangi beban utang akibat tindakan perusahaan ini mengakuisisi Time Warner Inc senilai US$85 miliar tahun lalu.

Kesepakatan menjual unit operasi di dua wilayah ini datang ketika Elliott Management memperingatkan AT&T untuk mengakhiri akuisisi dan fokus pada peningkatan bisnisnya.

Baca Juga: Bisnis Nirkabel AT&T Tumbuh, Tetapi Pelanggan TV Premium Menurun 

"Transaksi ini merupakan hasil dari tinjauan strategis atas neraca dan aset kami dalam rangka mengidentifikasi peluang untuk monetisasi," kata Chief Financial Officer John Stephens seperti dikutip Reuters.

Reuters pada Juli lalu melaporkan, AT&T sedang menjajaki penjualan aset Puerto Riko US$3 miliar guna memotong utang akibat membeli Time Warner.

"Kabar bahwa kami awalnya mencari US$3 miliar untuk aset ini tidak tepat. Itu tidak pernah menjadi harapan kami dan penilaian itu tidak akan mencerminkan nilai aset atau pasar untuk aset tersebut," terang seorang wakil perusahaan.

Utang jangka panjang AT&T tercatat mencapai US$157,79 miliar pada akhir Juni. Perusahaan ini telah menjual Manhattan di Hudson Yards sekitar US$2,2 miliar.

"Liberty Latin America akan mendukung program FirstNet di Puerto Riko dan Kepulauan Virgin AS," kata AT&T. FirstNet adalah platform komunikasi nasional yang didedikasikan untuk responden pertama.

Baca Juga: IBM Jadikan AT&T Penyedia Utama Bisnis untuk Jaringan Software Defined

Kesepakatan kedua perusahaan diharapkan rampung dalam waktu sembilan bulan ke depan setelah ditinjau oleh Departemen Kehakiman AS dan Komisi Komunikasi Federal. Pemegang saham AT&T mengharapkan pembelian kembali pada kuartal keempat untuk menyeimbangkan utang dan laba.

The Wall Street Journal Rabu kemarin melaporkan, bisnis AT&T di Puerto Riko terdiri dari internet, TV, telepon rumah, dan layanan bisnis. Perusahaan ini memilik 1,1 juta pelanggan telepon selular. Setelah kesepakatan dicapai, sekitar 1.300 karyawan AT&T akan dialihkan ke Liberty Latin America.

Baca Juga: AWK Siap 'Bimbing' Rai Mantra-Ni Luh Djelantik di DPD RI

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: