Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Melambat, Halliburton PHK Ratusan Pekerja

Bisnis Melambat, Halliburton PHK Ratusan Pekerja Kredit Foto: REUTERS/Cooper Neill
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis jasa ladang minyak dan gas Halliburton melambat. Pemutusan hubungan kerja tak dapat dihindari. Sekitar 650 pekerjaan di seluruh Colorado, Wyoming, New Mexico, dan North Dakota akan dipangkas.

"Sebagian besar karyawan yang terkena dampak diberi pilihan untuk pindah pekerjaan di tempat lain," kata juru bicara Emily Mir melalui email, seperti dikutip Reuters, Senin (14/10/2019).

Pemangkasan ini menyusul pengurangan 8 persen tenaga kerja di Amerika Utara yang diumumkan Halliburton awal tahun ini. 

Baca Juga: Melirik Tren PHK, AI, dan Otomasi di Era Transisi

Halliburton dan perusahaan yang menyediakan peralatan dan layanan pengeboran tahun ini menderita penurunan permintaan dari produsen migas di AS. Menurut analis di Cowen and Co, Mir, penurunan tersebut diproyeksikan sekitar 11 persen tahun ini.

"Membuat keputusan ini tidak mudah, tidak juga dianggap enteng. Tetapi sayangnya ini diperlukan saat kami berupaya menyelaraskan operasi kami untuk mengurangi aktivitas pelanggan," lanjut Mir.

Perusahaan yang berbasis di Houston ini adalah perusahaan jasa ladang minyak terbesar ketiga berdasarkan pendapatan pada kuartal terakhir, di bawah Schlumberger dan GE Baker Hughes. Perusahaan ini juga menyediaan armada fracking hidrolik terbesar.

"Jumlah armada rekahan hidrolik AS aktif, yang melepaskan minyak yang terperangkap dalam batuan serpih, anjlok menjadi 365. Terendah sejak musim semi 2017," kata konsultan energi Primary Vision dalam sebuah catatan, Rabu (9/10/2019) lalu. Diperkirakan 60 armada lagi menganggur sebelum akhir tahun ini.

Baca Juga: Modal Kerja Kian Tipis, Startup Ini Niat PHK Massal! Berapa Korbannya?

Menurut pengajuan dengan Departemen Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan negara bagian, dari jumlah pemangkasan terbaru, 178 di antaranya berada di Mesa County di Colorado barat.

Halliburton akan melaporkan laba kuartal ketiga pada 21 Oktober. Menurut data Refinitiv IBES, perusahaan ini diperkirakan melaporkan laba 35 sen per saham, turun dari 50 sen per saham pada kuartal yang sama tahun lalu.

Sahamnya turun sedikit dari US$18,18 di perdagangan tengah hari pada Rabu. Saham perusahaan ini telah kehilangan 29 persen dari nilainya sejak awal tahun.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: