Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Serang Suriah, Amerika Serikat Resmi Berikan Sanksi

Turki Serang Suriah, Amerika Serikat Resmi Berikan Sanksi Kredit Foto: Foto: BBC.
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat resmi memberikan sanksi terhadap dua kementerian dan tiga pejabat senior pemerintahan Turki sebagai tanggapan terhadap operasi militer yang dilancarkan Ankara ke wilayah utara Suriah.

 

Hal tersebut dibeberkan kepada wartawan di Washington DC pada Senin malam, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan sanksi yang dijatuhkan "sangat kuat", yang akan memiliki dampak parah pada perekonomian Turki.

 

Pada pernyataannya, Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa tindakan itu diambil "terhadap dua kementerian (Turki) dan tiga pejabat senior pemerintah Turki dalam menanggapi operasi militer Turki di Suriah".

 

"Tindakan pemerintah Turki membahayakan warga sipil tak berdosa, dan mengganggu kestabilan kawasan, termasuk merusak kampanye untuk mengalahkan ISIS (Negara Islam)," tambah pernyataan itu sebagaimana dilansir BBC, Selasa (15/10/2019).

 

Baca Juga: Sepatu Nike Bertuliskan Yeseus Terjual Rp42 juta di Amerika Serikat

 

Wakil Presiden Pence yang bersama Mnuchin memperingatkan bahwa sanksi "akan berlanjut dan akan memburuk kecuali dan sampai Turki menerima gencatan senjata yang berlaku segera, menghentikan kekerasan dan setuju untuk menegosiasikan penyelesaian jangka panjang dari masalah di sepanjang perbatasan antara Turki dan Suriah".

 

ksz9z9uveq3yrnyovot7_21802.jpg

 

Pence menuturkan jika Presiden Trump mengulangi peringatan itu dalam panggilan telepon dengan Presiden Erdogan pada Senin. Dia juga memerintahkan bahwa AS "tidak memberi lampu hijau kepada Turki untuk menyerang Suriah".

 

AS diketahui mengatakan bahwa serangan Turki "yang tidak dapat diterima" ke Suriah telah mengakibatkan pembebasan banyak pejuang IS yang ditangkap.

 

Diketahui pada Senin, beberapa negara Uni Eropa berkomitmen untuk menangguhkan ekspor senjata ke Turki, tetapi hanya memberlakukan embargo senjata di tingkat Uni Eropa. Sebagai tanggapan, Turki mengatakan akan memeriksa kerja samanya dengan UE karena sikapnya yang melanggar hukum dan bias.

 

Turki menjelaskan ofensifnya ke Suriah bertujuan untuk mendorong pasukan Kurdi dari wilayah perbatasan dan menetapkan apa yang oleh pemerintah di Ankara digambarkan sebagai zona aman.

 

Adanya zona aman mencapai sekitar 30 km ke Suriah, Turki ingin memukimkan kembali hingga dua juta pengungsi Suriah saat ini di wilayahnya. Banyak dari mereka bukan orang Kurdi dan kritikus memperingatkan ini bisa mengarah pada pembersihan etnis penduduk Kurdi setempat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: