Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

India Batasi Impor CPO Malaysia, Rencana atau Wacana?

India Batasi Impor CPO Malaysia, Rencana atau Wacana? Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

India merupakan importir minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan refined product terbesar bagi Indonesia dan Malaysia. Namun, adanya pernyataan negatif dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, membuat pemerintah India naik pitam dan berniat untuk menghentikan impor CPO dan produk lainnya dari Malaysia.

Kronologi ketegangan ini berawal ketika bulan September 2019 lalu di PBB, Mahathir menyebut 'India telah menyerbu dan menduduki Jammu dan Kashmir' dan kemudian meminta India bekerja sama dengan Pakistan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Perebutan wilayah Kashmir yang mayoritas berpenduduk muslim merupakan akar permasalahan antara Pakistan dan India karena wilayah tersebut terletak di antara keduanya. Pakistan dan India sudah dua kali berperang dan saling mengklaim penuh penguasaan atas Kashmir.

Baca Juga: China Kurangi Impor Kedelai AS, Peluang CPO Indonesia Terbuka

Konflik tersebut semakin diperparah setelah India mencabut status konstitusional istimewa Kashmir pada 5 Agustus 2019 lalu dengan memberlakukan larangan keluar masuk yang diawasi militer dan mengisolasi penduduk dari semua bentuk komunikasi dan internet.

Pernyataan dari Mahathir terkait wilayah Kashmir dan Jummu tersebut justru semakin memojokkan pemerintah India yang sebelumnya sudah perang dingin dengan Pakistan.

Dilansir dari Reuters, beberapa sumber dari kalangan pemerintah dan pelaku industri mengatakan bahwa India sedang mencari cara untuk membatasi impor minyak sawit (CPO) dan produk-produk lainnya dari Malaysia. Meskipun demikian, Mahathir Mohamad menyatakan belum menerima pernyataan resmi dari pemerintah India terkait pembatasan impor.

Mahathir juga menegaskan, "mereka juga mengekspor barang ke Malaysia. Ini bukan hanya perdagangan satu arah, ini adalah perdagangan dua arah".

Oleh karena itu, pemerintah Malaysia akan mengkaji lebih dalam terkait dampak dari aksi India tersebut. Tercatat, India membeli lebih dari sembilan juta ton CPO setiap tahunnya dari Indonesia dan Malaysia, yang mana jumlah ini merupakan 2/3 dari total impor minyak nabati oleh India.

Data MPOB melaporkan, India merupakan negara importir utama minyak sawit Malaysia dan telah mengimpor sebanyak 3,9 juta ton selama Januari-September 2019. Sementara itu, Malaysia juga mengimpor berbagai produk dari India seperti produk minyak, kimiawi, logam, dan daging.

Apabila ketegangan ini terus berlanjut, India diprediksi akan menyubstitusi pasokan minyak sawit dari Malaysia dengan minyak sawit dari Indonesia, Argentina, dan Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: