Dari Proyek Kampus hingga Apartemen, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Bernilai Fantastis!

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengantongi kontrak baru senilai Rp7,6 triliun, terhitung sampai dengan akhir September 2019. Kontrak baru tersebut diperoleh dari dua proyek utama, yakni proyek pengembangan bangunan kampus dan proyek gedung apartemen. 

Corporate Secretary ADHI, Parwanto Noegroho, menyebutkan bahwa atas proyek gedung Kampus Institut Teknologi dan Kesehatan Jakarta, ADHI mengantongi nilai kontrak sebesar Rp136 miliar. Kemudian, untuk proyek gedung Apartemen Grand Central Bogor, nilai kontrak yang diperoleh ADHI mencapai Rp250 miliar. 

Baca Juga: Parah! Dolar AS Bikin Rupiah Berdarah!

"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2019 meliputi lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 81,7%, properti sebesar 17,9%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," jelas Parwanto dalam keterbukaan informasi, Jakarta, Rabu (16/10/2019). 

Ia menambahkan, berdasarkan tipe pekerjaan, ADHI paling banyak menggarap kontrak baru yang berasal dari proyek gedung, yakni mencapai 73,8%. Setelah itu, ada pula proyek jalan dan jembatan dengan kontribusi sebesar 3,9% dan proyek infrastruktur lainnya (bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek EPC) dengan kontribusi sebesar 22,3%. 

Baca Juga: Garap Proyek Dermaga dan RS Harapan Kita, Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp6,8 Triliun

"Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 17,8%, BUMN sebesar 73,6%, sementara swasta atau lainnya sebesar 8,6%," sambung Parwanto. 

ADHI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan yang bergabung dengan bursa pada Maret 2004 ini tercatat memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp4,49 triliun. Adapun berdasarkan pantauan redaksi WE Online, saham ADHI pada pagi ini menguat 1,20% ke level Rp1.260 per saham.