Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Kembangkan Sentra Hortikultura di Modoinding

Kementan Kembangkan Sentra Hortikultura di Modoinding Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengembangkan sentra tanaman hortikultura di sejumlah daerah. Pengembangan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nasional dan meningkatkan pasar ekspor.

"Salah satu yang sedang berkembang adalah sentra produksi terbesar di kawasan Indonesia bagian timur seperti di Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, dalam keterangan tertulis yang didapat di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Baca Juga: Kementan Dorong Kawasan Perbatasan Jadi Lumbung Beras dan Ekspor

Menurut Prihasto, di Kecamatan Modoinding saat ini sedang berkembang jenis sayuran kentang, wortel, bawang daun, labu, tomat, bawang merah, hingga bawang putih dengan kualitas yang sangat bagus. "Khusus untuk kentang, Modoinding bahkan tercatat sebagai produsen penghasil kentang berkualitas bagus dan terbesar di seluruh daratan Pulau Sulawesi atau nomor 9 terbesar di Indonesia," katanya.

Prihasto mengatakan, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran 13,5 miliar untuk mendukung dan mendorong pengembangan kawasan bawang putih, buah-buahan, dan aneka sayuran di Kecamatan Modoinding. Anggaran sebesar itu khususnya diperuntukkan untuk proses penanaman 225 hektare bawang putih.

"Tahun depan rencananya akan kami tambah lagi 200 hektare. Jadi, total bantuan pemerintah mencapai 425 hektare. Kita berharap kawasan ini menjadi salah satu sentra bawang putih terbesar di Sulawesi," katanya.

Sementara itu, Direktur Perbenihan Hortikultura sekaligus Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Sukarman, menyatakan bahwa varietas kentang yang banyak dikembangkan petani Modoinding adalah Kentang SupeJohn.

"Kentang varietas SupeJohn memiliki bentuk lonjong bagus dan tidak mudah rusak. Sementata, bagian kulitnya tidak mudah terkupas karena ukuran umbinya cukup besar. Jenis kentang ini juga sudah terdaftar di Kementerian Pertanian melalui SK Mentan Nomor 3936/Kpts/Sr.120 tahun 2013," katanya.

Mengenai hal ini, Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu, menyatakan terima kasih atas berbagai bantuan pemerintah pusat dalam hal ini bibit dan benih unggul dari Kementerian Pertanian. Karena itu, Christiany berharap masyarakat Modoinding menjaga alam yang subur dan melimpah ini dengan cara bersyukur.

"Setiap tahun total pendapatan masyarakat dari hasil budidaya sayuran di kawasan ini bisa mencapai 1 triliun. Pendapatan petani Modoinding juga menjadi yang tertinggi di Sulawesi Utara. Makanya saya mengajak semua warga di sini tetap bersyukur," katanya.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Modoinding, Renly Liow, menyambut baik bantuan dan program pemerintah dalam mengembangkan sayuran di daerahnya termasuk bawang putih. "Dengan bantuan ini kami makin optimis sektor hortikultura di wilayah ini terus berkembang. Terlebih, petani di sini sudah mampu membuat olahan makanan berbahan dasar kentang seperti kripik, dodol, dan donat," tukasnya.

Berdasarkan catatan statistik BPS, produksi kentang nasional tahun 2018 mencapai 1,28 juta ton atau naik 10,3 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 1,16 juta ton. Khusus Minahasa Selatan, produksi kentang tahun 2018 mencapai 46 ribu ton atau naik 19 persen jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 36 ribu ton. Dengan peningkatan yang signifikan ini, Indonesia berhasil mencatatkan diri sebagai negata swasembada kentang dan sayur.

Sebagai informasi, Festival Kentang Modoinding ini diikuti oleh ratusan peserta karnaval dari perwakilan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), perwakilan wilayah desa se-Modoinding, serta dinas-dinas terkait.

Adapun kawasan Modoinding sendiri sejak lama sudah dikenal sebagai daerah sentra hortikultura sayuran terbesar di Sulawesi Utara. Kecamatan yang identik dengan hasil pertanian ini sebagai The kitchen of Business untuk Wilayah Indonesia bagian timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: