Garuda Bakal Terbangkan Ikan Hidup-hidup, Bantu Perinus Dulang Cuan Besar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk melakukan kerja sama dengan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus dalam bidang kargo dan pemanfaatan cold storage untuk distribusi hasil perikanan nasional di domestik dan internasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Ashkara menjelaskan, keuntungan yang diperoleh Perinus dalam menggunakan jasa kargo Garuda Indonesia adalah naiknya nilai jual produk-produk hasil laut miliknya.

Diketahui, Pernus kerap melakukan ekspor jenis ikan kerapu dan tuna ke berbagai negara menggunakan moda transportasi kapal. Negara tujuan tersebut di antaranya Jepang dan Hongkong. 

Baca Juga: Hore! Garuda dan Sriwijaya Air Rujuk, Ternyata Demi. . . .

Namun, ekspor yang dilakukan Pernus dengan menggunakan kapal hanya mendapatkan harga senilai Rp350 ribu per kilogramnya. Hal ini dikarenakan ikan-ikan tersebut dalam keadaan tidak hidup alias mati.

"Dengan Pernus kami ingin bekerja sama untuk mengantar logistik ikan ke luar negeri, yakni ke Jepang dan Hongkong. Jadi, saya juga berbicara dengan Pak Yana (Direktur Utama Perinus), ternyata selama ini per kilogram cuma dihargai Rp350 ribu, pantas Perinus enggak kaya-kaya," jelas Ari Ashkara di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (16/10/2019).

"Mendingan naik Garuda, bayar lebih, tapi dihargai Rp1 juta per kilogram. Kenapa segitu karena ikannya enggak dimatikan. Kalau naik kapal kan seminggu harus dimatikan. Nah kalau di Garuda enggak perlu dimatikan," sambungnya.

Acara penandatanganan kerja sama Garuda Indonesia dan Perinus bersamaan dengan kerja sama Garuda Indonesia Group beserta sembilan perusahaan pelat merah lainnya untuk mendukung restrukturisasi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).

Baca Juga: Ajak Lion Parcel hingga J&T Express Bermitra, Garuda Rilis Platform Digital "Tauberes"

Komitmen strategis tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia bersama MNA yang turut melibatkan dukungan dari sembilan BUMN lainnya dalam upaya percepatan restrukturisasi bisnis MNA.

"Komitmen sinergi kerja sama bisnis ini kami harapkan menjadi momentum penting bagi Merpati Nusantara kembali beroperasi dan mengembangkan bisnis ke depan bersama dengan BUMN lain dalam semangat sinergi BUMN," tegas Ari Ashkara.