Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyerapan Ruang Kantor di DKI Capai...

Penyerapan Ruang Kantor di DKI Capai... Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Total penyerapan ruang sewa perkantoran di Jakarta pada kuartal III/2019 tetap berjalan positif. Penyerapan ruang pada medio ini mencapai 52.500 m2 yang didominasi perusahaan berbasis teknologi, e-commerce, dan coworking space

Lembaga konsultan properti global, Jones Lang LaSalle (JLL), dalam laporannya bertajuk "Jakarta Property Market Update Third Quarter 2019" merilis laporan hasil riset mengenai tingkat keterisian ruang perkantoran kuartal III di Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca Juga: Senator Dukung Langkah Anies Jadikan Pulau Reklamasi Sebagai Ruang Publik Terbuka

"Penyerapan ruang perkantoran pada periode ini mengalami peningkatan dibanding kuartal sebelumnya. Total penyerapan selama tahun 2019 menjadi sebesar 174.000 m2," kata Head of Research JLL Indonesia, James Taylor. Sementara itu, untuk harga sewa masih mengalami penurunan sebesar 1% untuk bangunan kelas A.

Head of Markets JLL, Angela Wibawa, menambahkan bahwa perkembangan perusahaan berbasis  teknologi ini tidak terlepas dari peran operator coworking yang masih aktif melakukan ekspansi di  gedung kelas A di CBD. Beberapa gedung baru sudah mulai beroperasi di kuartal ketiga ini, yaitu  Sudirman 7.8, Office One, Graha Makmur, dan Menara Binakarsa.

Berbeda dengan yang terjadi di kawasan CBD, penyerapan di kawasan non-CBD hanya sebesar 4000 m2. "Terdapat satu gedung yang baru saja beroperasi di triwulan ini, yaitu Midpoint Place,” tambahnya.

Di sisi lain, lanjut Angela, untuk sektor ritel tetap stabil dengan tingkat okupansi hampir 90% dan harga sewa mal kelas menengah ke atas yang mengalami peningkatan sebesar 1.2%. Untuk sektor kondominium dengan sedikitnya jumlah produk yang diluncurkan membuat tingkat penjualan meningkat ke angka 64%.

"Senada dengan peluncuran, aktivitas penjualan kondominium pun belum  mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Saat ini, kemudahan akses dari dan menuju transportasi publik menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pembeli selain harga,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: