Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko: Umat Islam Tak Butuh Perlindungan, Kenapa Ada FPI?

Moeldoko: Umat Islam Tak Butuh Perlindungan, Kenapa Ada FPI? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menghadiri kegiatan Kuliah Umum bertajuk "Tantangan Ketahanan Nasional Masa Kini" yang diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) Program Studi Kajian Ketahanan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).

Dalam acara itu, dia didapuk sebagai pembicara. Setelah menjelaskan panjang lebar di atas podium ihwal konsep stabilitas keamanan negara, Moeldoko menerima sesi tanya jawab dari para peserta acara tersebut.

Ada salah satu penonton yang bertanya, "Apakah ada hubungannya antara agama dengan stabilitas?," kata peserta yang tidak diketahui namanya itu. "Iya," jawab Moeldoko.

Baca Juga: Biar Berkualitas, Pak Jokowi, Ganti Moeldoko dengan Bang Fahri

Moeldoko menjelaskan, bahwa kini banyak umat Islam di Indonesia yang menganggap dirinya paling benar dalam beribadah. Sehingga, orang lain yang tak sepaham dengan pemikirannya langsung dinilai kalau dia adalah ahli neraka.

"Mari kita semuanya punya kesadaran bersama kita harus memberi ruang yang sama. Untuk itu saya ngomong dengan lantang, tidak ada, kita sudah merdeka sekian tahun masih bicara mayoritas minoritas. Hilangkan itu," kata dia di lokasi.

Mantan Panglima TNI itu menyebut pemeluk agama Islam di Tanah Air itu sedang tidak mengalami ancaman dari pihak manapun, ketika menjalani kehidupan beragamanya. Sehingga, mereka pun tak butuh perlindungan untuk melaksanakan ibadahnya.

Menurut dia, dengan kondisi seperti itu maka keberadaan Front Pembela Islam (FPI) sudah tak lagi relevan. Sebab, keadaan sekarang tak lagi seperti dahulu, yaitu saat zaman penjajahan.

Baca Juga: FPI Siap Pasang Badan untuk Sekjen PA 212

"Orang Islam tidak dalam kondisi perlu perlindungan. Mengapa harus ada, apa itu Front Pembela Islam? Apa yang dibela? Emangnya Islam sedang dijajah oleh orang lain apa?" ujarnya.

Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menumpas budaya intoleransi tersebut. Hal itu karena sangat berpotensi memecah belah umat beragama yang ada di Indonesia.

"Kita punya budaya sendiri, budaya yang kuat. Saya pikir sudahlah jangan memunculkan hal-hal yang menimbulkan unstabilitas, friksi-friksi dan seterusnya," ujar dia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: