Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Temui Kesepakatan, AS Bakal Pulihkan Bantuan untuk Amerika Tengah

Usai Temui Kesepakatan, AS Bakal Pulihkan Bantuan untuk Amerika Tengah Kredit Foto: Reuters/Jose de Jesus Cortes
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat (AS) memulihkan bantuan ekonomi untuk El Salvador, Guatemala dan Honduras setelah sempat dihentikan karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump menganggap ketiga negara itu tak banyak bertindak menghentikan arus migrasi.

Trump dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Mike Pompeo mengumumkan bahwa beberapa bantuan akan kembali diberikan setelah tiga negara itu mencapai kesepakatan imigrasi dengan AS.

"Guatemala, Honduras dan El Salvador semuanya telah menandatangani Kesepakatan Kerja Sama Suaka bersejarah dan bekerja mengakhiri penyelundupan manusia. Untuk mempercepat kemajuan ini, AS akan segera menyetujui bantuan tertarget di bidang penegak hukum dan keamanan," papar Trump di Twitter.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Donald Trump Benci Rakyat Amerika Latin!

Tiga negara yang disebut Segitiga Utama Amerika Tengah itu telah mengirim para migran dalam jumlah besar menuju AS dalam beberapa tahun terakhir. Trump pun menegaskan kebijakan anti-imigrasi yang nol toleransi.

Trump berkampanye untuk mengurangi imigrasi ilegal pada 2016 dan telah menjadikan isu itu bagian dari upayanya terpilih kembali pada pemilu presiden 2020.

Pompeo menyatakan, dia telah memutus bantuan awal tahun ini atas arahan Trump hingga pemerintah tiga negara itu mengambil langkah yang cukup untuk mengurangi jumlah migran yang datang ke perbatasan AS.

Trump dan Pompeo tidak menyebutkan berapa banyak bantuan yang akan kembali diberikan. Washington Post mengutip sumber yang dekat dengan keputusan itu bahwa jumlah bantuan yang dihentikan mencapai USD143 juta.

AS menggunakan bantuan sebagai daya tawar pada tiga negara miskin itu. Ketiga negara itu masih merasakan dampak dari perang dingin antara AS dan Uni Soviet pada era 1980-an.

Sebagai respon, mereka semua mencapai kesepakatan dengan AS agar Trump dapat menerapkan aturan baru yang akan menolak suaka para migran dan mengembalikan mereka ke Amerika Tengah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: