Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bluebird dan PLN Jalin Komitmen Guna Percepat Program Kendaraan Bermotor Listrik Baterai

Bluebird dan PLN Jalin Komitmen Guna Percepat Program Kendaraan Bermotor Listrik Baterai Kredit Foto: PT Blue Bird Tbk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bluebird, dalam rangka menjalankan komitmen membantu pengurangan polusi udara, melaksanakan kerja sama dengan PLN dalam percepatan  kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Pelaksanaan penandatangan Nota Kesepahaman (MOU) ini diwakili oleh Direktur Keuangan PT Blue Bird Tbk, Sandy Permadi, dan Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani, serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, yang bertempat di auditorium BJ Habibie BPPT, Jakarta Pusat (16/10/2019).

Baca Juga: Soetta Jadi Bandara Indonesia Pertama yang Miliki Pengisian Baterai Mobil Listrik

Penandatanganan MOU tersebut merupakan langkah konkret dan komitmen bersama untuk mengimplementasikan Perpres no 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle). Sebelumnya, Blubird telah melakukan terobosan dengan pengoperasian taksi listrik pada bulan April 2019.

Bluebird merupakan penyedia jasa layanan transportasi yang pertama kali menggunakan mobil listrik pertama di Indonesia. Saat ini Bluebird telah mengoperasikan 25 unit e-Bluebird dan 4 unit e-Silverbird di jajaran layanannya. Sebagai bagian dari pengembangan yang akan terus dilaksanakan, Bluebird merencanakan untuk mengoperasikan 200 mobil listrik pada tahun 2020 dan penambahan hingga 2000 unit mobil listrik pada periode tahun 2020-2025.

Direktur Utama Bluebird, Noni Purnomo, mengatakan bahwa Bluebird mengapresiasi langkah PLN yang menggandeng berbagai mitra, termasuk salah satunya Bluebird, dalam rangka mempercepat program pelaksanaan kendaraan listrik di Indonesia.

"Sebagai penyedia jasa layanan taksi yang pertama dalam menggunakan kendaraan listrik, tentunya kami berharap atas adanya dukungan dari PLN serta pemerintah dalam menghadirkan peraturan-peraturan serta pengembangan ekosistem, termasuk salah satunya charging station yang mampu mempercepat serta mempermudah implementasi dari kendaraan listrik," ujar Noni dalam keterangan tertulis yang didapat di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Sementara itu, Sripeni Inten, Plt Direktur Utama PLN, mengungkapkan apresiasi atas sambutan yang baik dari seluruh mitra perusahaan yang terlibat dalam kerja sama tahap awal ini. Dirinya menambahkan kolaborasi dan dukungan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat realisasi pemanfaatan kendaraan listrik di segala lini.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL berbasis baterai. Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik," tutup Sripeni.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: