Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deal Brexit Jebol Gawang Uni Eropa, Donald Tusk: Apa yang Saya Rasakan Adalah Kesedihan!

Deal Brexit Jebol Gawang Uni Eropa, Donald Tusk: Apa yang Saya Rasakan Adalah Kesedihan! Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, akhirnya dapat membawa Inggris keluar dari blok kawasan Uni Eropa (British Exit/Brexit) pada 31/10/2019 mendatang tanpa tangan hampa. Sebab, para pemimpn Uni Eropa dengan suara bulat mendukung kesepakatan Brexit dengan Inggris pada Kamis (17/10/2019) kemarin. 

Melansir dari Reuters, Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker, menyatakan kelegaannya bahwa Brexit dapat tercapai dengan kesepakatan. Namun, ia mengaku sedih melihat fakta bahwa Brexit benar-benar terjadi, "Saya senang, lega bahwa kami mencapai kesepakatan. Tapi, saya sedih karena Brexit terjadi."

Baca Juga: Inggris Diprediksi Timbulkan Kerusuhan Jika No Deal-Brexit, Kenapa?

Hal senada pun diungkapkan oleh Presiden Uni Eropa, Donald Tusk. Setelah menjalani negosiasi panjang selama hampir tiga tahun terakhir, cita-cita Inggris untuk berpisah dengan Uni Eropa akhirnya segera tercapai pada akhir bulan ini. 

"Pada catatan yang lebih pribadi, apa yang aku rasakan hari ini adalah kesedihan. Karena dalam hatiku, aku akan selalu menjadi orang yang sama. Dan aku berharap, jika teman-teman Inggris kita memutuskan untuk kembali suatu hari, pintu kita akan selalu terbuka," imbuh Donald Tusk, dikutip dari Reuters, Jakarta, Jumat (18/10/2019). 

Baca Juga: Katanya Cinta, Tapi Kok AS Ancam China?

Sebagai informasi, perjuangan Inggris untuk mencapai kesepakatan Brexit menuai banyak tantangan. Pasalnya, proposal kesepakatan (deal Brexit) sering kali mendapat penolakan. Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Theresa May, pun gagal mendapat persetujuan parlemen Inggris dan Uni Eropa sampai akhirnya ia mengundurkan diri.

Perjuangan Theresa May pun dilanjutkan oleh Perdana Menteri Inggris yang baru, Boris Johnson, yang bertekad menyelesaikan Brexit pada 31 Oktober mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: