Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah: Thanks Brexit, Sayonara Dolar AS!

Rupiah: Thanks Brexit, Sayonara Dolar AS! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menuju akhir pekan, nilai tukar rupiah mengawali langkah dengan apresiasi 0,09% ke level Rp14.130 per dolar AS pada pembukaan perdagangan spot Jumat (18/10/2019). Langkah rupiah terasa ringan tatkala mendapat suntikan tenaga dari Uni Eropa

Tepat pada Kamis (17/10/2019) lalu, para pemimpin Uni Eropa bersuara bulat untuk mendukung kesepakatan British Exit (Brexit) dengan Inggris. Alhasil, pada 31/10/2019 mendatang, negara Ratu Elizabeth itu dapat memisahkan diri dari Uni Eropa tanpa tangan hampa, alias berbekal kesepakatan.

Baca Juga: Deal Brexit Jebol Gawang Uni Eropa, Donald Tusk: Apa yang Saya Rasakan Adalah Kesedihan!

Perjuangan panjang Inggris untuk mencapai kesepakatan Brexit akhirnya berbuah manis. Kabar tersebut tentu menjadi angin segar bagi aktivitas investasi global, terutama bagi aset-aset investasi berbasis keuangan. Buktinya, pada perdagangan spot pagi ini, pelaku pasar mulai mengucapkan selamat tinggal  kepada mata uang safe haven, dolar AS

Alhasil, dolar AS mendapat tekanan dari hampir semua mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc. Mata uang Asia pun turut bergabung menjadi penekan dolar AS, yakni dolar Hongkong, yen, dolar Taiwan, yuan, dan rupiah. 

Baca Juga: Rupiah Semakin di Depan: Bye-Bye Dolar AS!

Benar saja, hingga pukul 10.25 WIB, rupiah bertahan menjadi salah satu mata uang yang unggul terhadap dolar AS dengan apresiasi sebesar 0,03% ke level Rp14.146. Tak sampai di sana, rupiah menunjukkan prestasi yang baik jelang siang ini. Meski melemah -0,04% terhadap dolar Australia, rupiah tetap lebih baik daripada euro (0,01%) dan poundsterling (0,33%). 

Di Asia pun, rupiah menjadi mata uang terbaik ke tiga di Benua Kuning setelah dolar Taiwan (-0,20%) dan yen (-0,06%). Adapun mata uang Asia lainnya mampu ditaklukkan rupiah, seperti  ringgir (0,30%), baht (0,21%), won (0,17%), yuan (0,05%), dan dolar Singapura (0,03%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: