Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Night Eating Syndrome Picu Obesitas, Seperti Apa Penjelasannya?

Night Eating Syndrome Picu Obesitas, Seperti Apa Penjelasannya? Kredit Foto: Thinkstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat tengah malam, tak sedikit dari kita memiliki keinginan aneh untuk menyantap makanan, meskipun sudah makan. Anda pun berjalan ke dapur dan menikmati makanan yang ada. Jika aktivitas itu Anda lakukan hampir setiap hari, atau setidaknya dua kali seminggu, Anda mungkin menderita sindrom makan malam atau Night Eating Syndrome (NES).

Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang sindrom yang satu ini. Pasalnya NES diketahui membawa banyak efek samping, salah satunya obesitas.

Apa itu NES? Seperti dilansir The Indian Express, cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki NES adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, apakah Anda kurang nafsu makan di pagi hari? Apakah Anda merasakan lapar antara makan malam dan tidur? Apakah Anda menderita insomnia empat atau lima malam seminggu? Apakah Anda percaya bahwa makan diperlukan untuk tidur atau kembali tidur? Apakah Anda sedang cemberut di malam hari?

Baca Juga: Perhatian, Sebaiknya 5 Makanan Ini Tidak Perlu Dicuci Sebelum Dimasak

Anda mungkin memiliki NES jika Anda menjawab ya, untuk setidaknya tiga pertanyaan di atas. Perlu dicatat juga bahwa NES berbeda dari gangguan pesta makan atau BED, di mana Anda cenderung makan banyak dalam sekali duduk.

Sementara pada sindrom ini, Anda cenderung makan dalam jumlah yang lebih kecil, tapi dilakukan sepanjang malam.

Apa yang menyebabkannya? Dokter belum memiliki jawaban konklusif. Ini bisa terkait dengan masalah dengan siklus tidur-bangun, atau bisa juga hormonal. Ketika ada ketidakseimbangan, tubuh sangat membutuhkan gula dan junk food tertentu lainnya. Alasan psikologis seperti stres, kecemasan, depresi dapat menyebabkan sindrom ini juga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: