Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi Salat Jumat, Puluhan Jamaah Masjid Ini Malah Dibom, Korban Tewas Capai . . . .

Lagi Salat Jumat, Puluhan Jamaah Masjid Ini Malah Dibom, Korban Tewas Capai . . . . Kredit Foto: Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian
Warta Ekonomi, Surakarta -

Ledakan bom menyerang masjid di Distrik Haska Mena, Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Dampaknya, jamaah masjid luka-luka, bahkan puluhan di antaranya kehilangan nyawa.

Dilansir dari Aljazeera, Juru Bicara Gubernur Nangarhar Attaullah Khogyani mengatakan, setidaknya 62 tewas akibat ledakan bom tersebut. Ledakan tersebut terjadi saat jamaah menggelar Salat Jumat (18/10/2019). "Sebanyak 62 orang telah tewas akibat ledakan itu," kata Attaullah.

Sementara menurut Anggota Dewan Provinsi Nangarhar Sohrab Qaderi, ada kemungkinan data jumlah korban bertambah.

Baca Juga: Buset!! Teroris Mau Bom Bunuh Diri saat Pelantikan Jokowi, Pengantin Sudah Siap!!

"Estimasi korban berpotensi naik karena tim penyelamat dan warga sekitar masih bekerja untuk mengeluarkan jasad dari reruntuhan gedung masjid," ujarnya.

Kemudian salah seorang saksi mata, Omar Ghorzang mengatakan, ketika bom meledak bangunan masjid seketika langsung roboh. Di dalam masjid diperkirakan terdapat 350 jamaah.

Ledakan bom ini diduga merupakan serangan kelompok Taliban. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Ia sangat mengutuk perbuatan yang diduga oleh kelompok tersebut.

"Pemerintah Afghanistan sangat mengutuk serangan bunuh diri hari ini (18/10/2019) di sebuah masjid di Provinsi Nangarhar," kata Sediqqi dalam sebuah posting di Twitter.

Namun tuduhan itu dibantah oleh Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen. Ia mengatakan bahwa itu bukan serangannya, melainkan kelompok lain.

"Semua saksi mengatakan itu adalah serangan mortir oleh Kabul Adm. Pasukan [administrasi]," katanya melalui cuitan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: