Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bendungan di Rusia Jebol, 15 Pekerja Tewas

Bendungan di Rusia Jebol, 15 Pekerja Tewas Kredit Foto: Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Moskow -

Ada sekitar 15 penambang emas tewas pada Sabtu, 19 Oktober ketika sebuah bendungan runtuh, membanjiri sebuah perkemahan penambangan artisanal di bagian terpencil Siberia. Hujan deras telah melemahkan bendungan dan air meluap, menyapu beberapa pondok tempat para penambang tinggal, sekira 160 km sebelah selatan Kota Krasnoyarsk.

 

Kantor Interfax mengutip Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan bahwa Presiden Vladimir Putin memerintahkan semua tindakan yang perlu diambil untuk membantu mereka yang terkena dampak, untuk mengidentifikasi penyebab bencana dan mencegah dampak apa pun pada area perumahan terdekat.

 

Rusia merupakan salah satu produsen emas terbesar dunia dengan sebagian besar outputnya berasal dari tambang industri profesional besar. Tetapi, produksi aluvial, yang biasanya dioperasikan oleh perusahaan kecil, masih menyumbang sebagian emas negara itu.

 

Baca Juga: Lokalisasi Berusia 53 Tahun Resmi Ditutup Berkat Tangan Dingin Sang Wali Kota

 

Penambangan emas aluvial atau artisanal di Rusia biasanya berskala kecil, tetapi masih dilakukan oleh perusahaan terdaftar resmi yang seharusnya mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan.

 

Pada sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, pejabat Krasnoyarsk menjelaskan bahwa air yang dilepaskan oleh bendungan itu membanjiri sebagian asrama di kamp rotasi tempat 74 orang tinggal, dan menambahkan bahwa 13 orang masih hilang.

 

Komite investigasi Rusia menuturkan telah meluncurkan penyelidikan kriminal mengenai kemungkinan pelanggaran peraturan keselamatan di tempat penambangan emas itu. Sementara pihak berwenang setempat mengatakan bendungan yang runtuh tidak didaftarkan oleh badan resmi.

 

Interfax menjelaskan para penambang itu merupakan bagian dari Sibzoloto, perusahaan Siberia yang dimiliki swasta, yang menyatukan beberapa tim penambangan rakyat. Sibzoloto tidak dapat dihubungi untuk diminta komentar.

 

Keterangan Sergei Kashuba, kepala Uni Industri Emas Rusia, sebuah kelompok lobi non-pemerintah produsen, kepada Reuters, Sibzoloto menghasilkan sekitar 3 ton emas pada 2018. Dia menambahkan bahwa perusahaan itu bukan anggota serikat pekerja. Rusia menghasilkan 314 ton emas pada 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: