Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peristiwa Deportasi Massal Umat Manusia: Mulai 'Solusi Akhir' hingga Pengusiran Yahudi

Peristiwa Deportasi Massal Umat Manusia: Mulai 'Solusi Akhir' hingga Pengusiran Yahudi Kredit Foto: The Granger Collection New York
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia mencatat, berbagai peristiwa panjang tentang deportasi (pemindahan paksa) massal terjadi dengan berbagai cara dan dilatar belakangi sejumlah alasan. Sejarah menjelaskan, peristiwa deportasi kadang kala disertai tindak kekerasan salah satu yang terparah adalah pembersihan kelompok etnis yang dipindahkan. 

Berikut ini 10 kasus deportasi massal terbesar dan paling memiliki dampak dalam sejarah dunia.

1. Partisi India dan Pakistan (Sekitar 15 juta jiwa)*

Deportasi Massal dalam Sejarah Umat Manusia

Pasca-Perang Dunia II, pemerintah Inggris membagi wilayah jajahannya, India, menjadi dua negara terpisah pada 1947 yakni India dan Pakistan. Pembelahan negara berdasarkan agama ini mencetuskan salah satu migrasi penduduk terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia.

Pada saat bersamaan jutaan umat muslim berpindah ke Pakistan barat dan timur (yang kelak menjadi negara Bangladesh). Sebaliknya jutaan umat Hindu dan penganut Sikh bergeser ke arah timur. Menjelang 1948 saat migrasi hampir usai, lebih dari 15 juta orang telah tercerabut dari akar historis mereka dan dua juta di antaranya tewas.

2. Gerakan "Solusi Akhir" Hitler (Antara 6 hingga 9 juta jiwa)

Deportasi Massal dalam Sejarah Umat Manusia

Holocaust adalah deportasi besar-besaran orang-orang Yahudi dan kelompok-kelompok etnis lain ke kamp-kamp kerja paksa dan kematian yang terutama berlokasi di Polandia. Seperti banyak deportasi lain dalam daftar ini, konsep "Solusi Akhir" Hitler adalah rencana memindahkan orang-orang yang tidak diinginkan dari Jerman dan negara-negara pendudukan lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: