Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Bursa Beberkan Harapannya di Periode Kedua Jokowi

Bos Bursa Beberkan Harapannya di Periode Kedua Jokowi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bos PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi membeberkan harapannya  kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperiode kedua kepemimpinannya yang kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden. 

 

“Pasti tentunya kami mengharapkan yang pro pada pasar modal. Sehingga, semakin banyak BUMN yang go public di pasar modal. Kami harapkan demikian," ujar Inarno di Jakarta, Senin (21/10/2019).

 

Baca Juga: Jokowi Lagi Pilih-Pilih Menteri, Bang Sandi Gak di Jakarta?

 

Ia mengatakan bahwa Bursa juga akan mendukung jajaran kabinet yang tengah disusun oleh Presiden Joko Widodo untuk masa pemerintahan lima tahun ke depan, asalkan bisa lebih berpihak pada pengembangan industri pasar modal.

 

“Selain itu, pemerintah juga diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi dan politik yang diharapkan menjadi katalis positif bagi perkembangan pasar modal,” katanya. 

 

Baca Juga: Asing Diuntungkan Jokowi Effect, IHSG Menguat 0,11% di Senin Sore

 

Dirinya mengungkapkan bila, sejauh ini BEI menginginkan lebih banyak perusahaan yang mencatatkan saham di pasar modal. "Terutama perusahaan BUMN yang selama ini menggunakan alternatif pendanaan dari perbankan dan mudah-mudahan bisa memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan di kemudian hari," ungkapnya. 

 

Dia optimistis, jumlah perusahaan yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini akan lebih banyak dibanding 2018 yang sebanyak 57 emiten. Hingga hari ini sudah ada 42 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI.  "Kalau melihat di pipeline, mudah-mudahan kami bisa," ujar Inarno.

 

Sebelumnya, Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyebutkan, sebanyak lebih dari 20 perusahaan yang masuk di pipeline IPO akan mencatatkan saham pada tahun ini. Sehingga, jelas dia, minimal jumlah emiten baru pada 2019 akan mencapai lebih dari 60 perusahaan.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: