Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unicorn Terbanyak Bukan Datang dari Amerika Serikat, Tapi dari Negara 'Musuhnya'

Unicorn Terbanyak Bukan Datang dari Amerika Serikat, Tapi dari Negara 'Musuhnya' Kredit Foto: KrAsia
Warta Ekonomi, Surakarta -

Selain perang dagang, Amerika Serikat (AS) dan China berlomba-lomba dalam sektor teknologi. Namun, dari segi jumlah startup bervaluasi lebih dari US$1 miliar (unicorn), China lebih unggul daripada di AS.

Negeri Tirai Bambu memiliki 205 unicorn, sedangkan AS memiliki 203 saja, menurut laporan Institut Hurun. Artinya, kedua negara itu merupakan rumah bagi lebih dari 80% unicorn dunia.

“China dan AS mendominasi, meskipun itu hanya mewakili setengah dari PDB dunia dan seperempat populasi dunia,” ujar Ketua Laporan Hurun, Rupert Hoogewerf, dikutip dari BBC Internasional, Selasa (22/10/2019).

Baca Juga: Lagi, Amerika Serikat Keok dari China di Bidang Ini!

Perusahaan pembayaran China, Ant Financial, menempati urutan teratas dengan nilai US$150 miliar. Berdiri pada 2014, bisnis utama Ant Financial merupakan sistem pembayaran daring milik Alipay, bagian dari Alibaba.

Induk perusahaan TikTok, ByteDance, ada di urutan kedua dengna valuasi US$75 miliar. Di posisi ketiga ada platform berbagi tumpangan China, Didi Chuxing dengan nilai US$55 miliar.

Sementara dari AS, ada Airbnb, WeWork, dan pembuat rokok elektrik Juul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: