Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Terkaya Tanah Air Boyong Klub Sepak Bola Italia

Orang Terkaya Tanah Air Boyong Klub Sepak Bola Italia Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua pengusaha kaya raya asal Indonesia, Robert Budi Hartono dan Robert Wijaya Suwanto diam-diam memboyong klub kecil di Liga Italia. Klub tersebut adalah Como 1907.

"Como kini berada di tangan asing, orang terkaya Indonesia menjadi pemilik saham mayoritas," seperti yang diwartakan Corrieredicomo.

Saat ini saham mayoritas Como berada di tangan Sent Entertainment Ltd, perusahaan media dan hiburan yang bermarkas di Inggris. Busi Hartono selaku pengendali Sent Entertainment Ltd itu merupakan salah satu orang terkaya di RI yang memiliki kekayaan sebesar Rp461 triliun.

Baca Juga: Pengusaha Santini Group Bawa Pulang Saham Klub Inggris

Klub sepak bola yang saat ini berlaga di Seri C, level ketiga dalam strata sepak bola Italia itu diambil alih oleh Sent Entertainment saat manajemennya tertimpa masalah. Mereka pun memiliki utang di mana-mana.

Pembelian saham klub yang sempat dikabarkan bangkrut ini bukan tanpa alasan. Konglomerat RI memiliki tujuan untuk rumah pelatihan Tim Garuda Select. Pasalnya, Garuda Select tidak memiliki rumah di Inggris.

Baca Juga: Selain Santini Group, Orang Tajir RI Ini Juga Beli Saham Klub Luar Negeri

Garuda Select merupakan program akselerasi pengembangan usia muda hasil kolaborasi PSSI dengan Grup Djarum. Sudah mengirim dua angkatan, anak-anak yang terpilih dalam program ini dikirim berlatih langsung di Inggris.

Sebelumnya, pecinta sepak bola Tanah Air sudah dikejutkan dengan langkah Santini Group yang dimiliki Keluarga Wanandi yang membeli saham klub sepak bola yang berbasis di Birkenhead, Merseyside, Inggris, yakni Tranmere Rovers, yang berlaga di League One, dua tingkat di bawah Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: