CEO Boeing Tak Lagi Rangkap Jabatan

Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Boeing, Dennis Muilenburg, mendukung penuh keputusan Dewan Direktur Boeing memisahkan peran ketua dan CEO perusahaan. Hal itu dimaksudkan agar ia fokus menjalankan perusahaan pembuat pesawat terbesar di dunia ini. Pernyataan tersebut dikeluarkan Muilenburg yang empat tahun merangkap dua jabatan tersebut dalam sebuah memo kepada karyawan Boeing yang dilihat Reuters Kamis (17/10/2019). Seorang juru bicara Boeing tidak memberikan komentar langsung terkait hal ini. 

Pembagian tugas ini, kata Muilenburg, adalah tindakan terbaru yang diambil dewan dan para pemimpin senior perusahaan dalam upaya memperkuat tata kelola Boeing dan proses manajemen keselamatan. Boeing kini sedang berjuang agar pesawat jet terlaris 737 MAX dapat kembali ke udara setelah peristiwa kecelakaan mematikan beberapa waktu lalu di beberapa negara.

Baca Juga: Air Canada Coret Boeing 737 MAX dari Jadwal Penerbangan

"Saya bertanggung jawab kepada Anda, pelanggan kami, masyarakat penerbangan, dan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal ini. Masing-masing dari kami memikul tanggung jawab," kata Muilenburg dalam memo yang dikirimkan setelah keputusan dewan diumumkan pada Jumat. 

Dewan telah melucuti Muilenburg dari jabatan ketua dalam perubahan strategi yang tak terduga setelah berbulan-bulan menghadapi tekanan dari satgas penerbangan global yang mengkritik pengembangan 737 MAX. Jabatan CEO, presiden dan direktur tetap disandang Muilenburg. "Direktur Utama David Calhoun, direktur pelaksana senior di Blackstone Group, akan mengambil alih posisi ketua non-eksekutif," ujar Boeing.

Keputusan itu diambil sekitar enam bulan setelah Muilenburg selamat dari mosi pemegang saham untuk membagi peran ketua dan CEO-nya. "Saya sepenuhnya mendukung pembagian kerja ini dan berharap melanjutkan hubungan kemitraan yang dekat antara saya dengan Dave," kata Muilenburg dalam memo tersebut.

David Calhoun mengatakan, dewan percaya penuh pada Muilenburg sebagai CEO dan yakin pembagian tugas ini dapat memaksimalkan fokusnya dalam menjalankan bisnis dengan pengawasan aktif dari dewan.

"Dewan juga berencana menunjuk direktur baru yang memiliki pengalaman dan keahlian melayani dewan dan komite keselamatan pesawat terbang yang baru dibentuk,” kata Calhoun, seperti dikutip dalam situs resmi Boeing, Kamis (11/10/2019). 

Muilenburg akan bersaksi di hadapan panel DPR AS akhir bulan ini. Anggota parlemen telah mengajukan pertanyaan tentang tindakan Boeing sebelum sertifikasi 737 MAX. Jaksa federal dibantu FBI, Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan, dan beberapa panel pita biru juga sedang menyelidiki perizinan pesawat.

Boeing menjadi perusahaan pembuat pesawat terbang terbesar di dunia dan penyedia pesawat komersial, pesawat pertahanan, luar angkasa dan sistem keamanan, serta layanan global. Sebagai eksportir teratas di AS, Boeing mendukung pelanggan komersial dan pemerintah di lebih dari 150 negara.