Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keluar dari Wilayah Suriah, Rombongan Tentara AS Dilempari. . .

Keluar dari Wilayah Suriah, Rombongan Tentara AS Dilempari. . . Kredit Foto: Foto/ANHA
Warta Ekonomi, Suriah -

Para pasukan tentara Amerika Serikat yang berada di dalam kendaraan militernya dilempari kentang dan batu oleh para warga sipil Kurdi saat perjalanan meninggalkan Suriah. Para tentara Washington itu diteriaki dengan kata-kata hinaan, karena dianggap melakukan pengkhianatan.

 

Peristiwa tersebut direkam dan videonya dipublikasikan oleh kantor berita Kurdi, ANHA, pada hari Senin. Video tersebut memperlihatkan para warga sipil Kurdi yang marah melemparkan kentang dan batu ke arah konvoi kendaraan lapis baja saat melewati Qamishli, Suriah.

 

Dalam bahasa Inggris, para warga beriterika "No America" dan "America liar". Salah seorang pria berteriak dalam bahasa Arab yang bila diterjemahkan berbunyi; "Seperti tikus, Amerika melarikan diri."

 

Baca Juga: Tuding Rusia Provokasi Jelang Pemilu Amerika Serikat, Ini yang Facebook Lakukan!

 

Karena diserang warga sipil, satu kendaraan militer AS memilih mundur melewati jalan setapak dalam upaya untuk menjauh. Selain di Qamishli, kejadian yang sama juga terjadi kota Erbil, kota Irak yang didominasi warga Kurdistan. Mereka melempar batu dan meneriakkan kata-kata kasar ketika kendaraan militer AS lewat.

 

"Terima kasih untuk orang-orang AS, tetapi Trump mengkhianati kami," bunyi poster yang diusung seorang pria dalam video sebagaiman dilansir Reuters, Selasa (22/10/2019).

 

Banyak pasukan Amerika di Suriah ditarik keluar setelah Presiden AS Donald Trump memerintahkan penarikan. Langkah Trump ini telah membuka jalan bagi invasi Turki terhadap pasukan Kurdi Suriah. Padahal, pasukan Kurdi yang memimpin Pasukan Demokratik Suriah (SDF) selama ini berperang bersama AS melawan kelompok Islamic State atau ISIS.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: