Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Netanyahu Gagal, Presiden Israel Perintahkan Gantz Bentuk Pemerintahan Baru

Usai Netanyahu Gagal, Presiden Israel Perintahkan Gantz Bentuk Pemerintahan Baru Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Pemimpin Partai Biru dan Putih, Benny Gantz mendapat angin segar dari Presiden Israel, Reuven Rivlin untuk segera membentuk pemerintahan koalisi. Kabar tersebut diketahui setelah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu gagal menyusun pemerintahan. 

Perintah itu muncul usai pengakuan Netanyahu kepada Rivlin bahwa dia menyerah untuk membentuk pemerintahan setelah gagal mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen. Empat periode menjabat sebagai PM Israel nyatanya tidak membuat langkah Netanyahu selanjutnya mulus. Partai yang dipimpin Netanyahu bersaing ketat dengan partai Gantz pada pemilu September lalu.

Sekadar diketahui, Gantz sempat berkarier di militer dengan jabatan kepala pasukan angkatan darat yang punya misi tersendiri yaitu mengakhiri pemerintahan Netanyahu. Dengan gagalnya Netanyahu pada pemilu ini, Gantz punya peluang besar untuk membentuk koalisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Juga: Netanyahu Gagal Bentuk Pemerintahan Baru dan Bakal Digantikan Oleh...

Meski demikian, potensi pemilu baru tetap ada jika Gantz gagal juga membentuk pemerintahan koalisi. Jika demikian, maka akan menjadi pemilu ketiga dalam setahun setelah Netanyahu gagal membentuk koalisi setelah pemilu April.

Keputusan Netanyahu menginformasikan Rivlin pada Senin (21/10/2019) malam bahwa dia tak dapat membentuk pemerintahan menunjukkan berakhirnya masa jabatannya sebagai PM terlama di Israel.

Netanyahu tetap menjadi PM selama belum ada pemerintahan baru yang terbentuk. Beberapa skenario yang bisa terjadi adalah dia tetap memegang posisinya meski menghadapi berbagai tuduhan korupsi di pengadilan dalam beberapa pekan mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: