Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Terobosan Baru di Industri Reksa Dana, Kaya Apa Sih?

Ada Terobosan Baru di Industri Reksa Dana, Kaya Apa Sih? Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri reksa dana Indonesia membuat terobosan baru dengan hadirnya reksa dana multi share class. Reksa dana multiple share class merupakan reksa dana terbuka - berbentuk Kontrak Investasi Kolektif - yang memiliki lebih dari satu kelas Unit Penyertaan (share class). Seluruh share class memiliki kebijakan dan strategi investasi yang sama.

 

Komposisi portofolio dan efek-efek di semua kelas juga sama. Yang membedakan kelas A dengan kelas lainnya pada reksa dana tersebut adalah fiturnya yang bersifat administratif, seperti besaran biayanya, pola distribusi hasil investasinya, atau jenis mata uangnya.

 

Baca Juga: Sepak Terjang Mengupayakan Market Deepening Industri Reksa Dana Syariah

 

Direktur Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sujanto,  mengatakan bahwa praktik multi share class ini sudah merupakan satu praktik yang biasa di industri Manajer Investasi secara global. 

 

“Pada prinsipnya, dalam penerapan reksa dana dengan multi share class di Indonesia, terdapat tiga hal yang harus diutamakan oleh Manajer Investasi yaitu profesionalisme dan tidak terdapat perbedaan aset atau kebijakan investasi pada setiap kelas reksa dana, transparansi atas setiap kelas reksa dana, serta pengelolaan risiko yang memadai,” katanya, di Jakarta, Rabu (23/10/2019).

 

Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana?

 

Multi share class telah diterapkan sejak lama di luar negeri. Beberapa reksa dana dengan multi-share class yang dicatatkan dan diterbitkan di Luxembourg bahkan telah didistribusikan di berbagai negara dengan denominasi yang berbeda-beda.

 

Di industri reksa dana Indonesia, multi share class pertama kali diterapkan pada produk reksa dana Manulife Obligasi Unggulan yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan diadministrasikan oleh Standard Chartered Bank Indonesia (Standard Chartered) sebagai bank kustodian.

 

Director & Chief Business Development and Advisory Officer, MAMI, Heryadi Indrakusuma, mengungkapkan jika bagi perusahaan manajer investasi, reksa dana dengan multi-share class sangat bermanfaat dalam hal efisiensi waktu dan biaya. Dari segi biaya, cukup banyak komponen biaya yang dapat dihemat. Jika semula manajer investasi mengelola beberapa reksa dana dengan strategi yang sama, dengan multi share class dapat disatukan dalam satu reksa dana, sehingga cukup mengadministrasikan satu reksa dana saja.

 

“Sedangkan bagi investor reksa dana, manfaatnya adalah mendapatkan potensi imbal hasil yang lebih optimal. Sebab, pengelolaan dana dalam satu portofolio besar akan lebih efisien daripada dalam beberapa portofolio kecil. Manfaat lainnya, investor tidak perlu dipusingkan dengan beragam nama produk, yang sebenarnya isinya sama,” ujar Heryadi.

 

Baca Juga: Manulife Aset Manajemen Nyatakan Potensi Pasar Saham Masih Atraktif

 

Sementara itu, Head of Securities Services Standard Chartered, Koslina, menyebutkan jika efisiensi proses dan biaya yang menjadi keunggulan kategori reksa dana multi share class ini tentunya akan mempermudah proses pengelolaan dana dan administrasi dari sisi bank kustodian, sehingga memberikan nilai tambah bagi mitra manajer investasi dan juga para investor/pemegang unit reksa dana. 

 

"Dana kelolaan/asset under management (AUM) dari satu produk reksa dana multi share class secara akumulasi dapat lebih besar bila dibandingkan dengan single class sehingga memberikan skala ekonomi yang lebih baik bagi bank kustodian maupun manajer investasi dalam melakukan pengelolaan reksa dana," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: