Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Diangkatnya Bos Gojek, Nadiem Makarim, menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan rupanya tidak direstui semua pihak. Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) tidak merestui Nadiem menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Garda tidak setuju Nadiem Makarim menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju," kata Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Dari Bos Gojek Jadi Mendikbud, Nadiem Gak Nyambung!
Menurutnya, capaian Nadiem perlu dilihat lebih lanjut karena masih banyak mitra pengendara yang belum sejahtera di bawah kepemimpinan Nadiem. Ia menambahkan bahwa banyak kebijakan Nadiem yang dirasa menyulitkan mitra pengendara selama Bos Gojek itu menjabat.
"Kebijakan-kebijakan kantor Nadiem dianggap memotong pendapatan mitra driver dari segi insentif dan bonus. Belum lagi, pemutusan kemitraan yang kadang sepihak tanpa melihat sisi manusiawi," katanya.
Lain halnya dengan Garda, optimisme Nadiem menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ditunjukkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja, Rudiantara. Menurut pria dengan panggilan Chief RA tersebut, Nadiem mampu memberikan terobosan baru dan memotong inefisiensi kinerja.
"Di bawah Presiden dan Wakil Presiden saya rasa beliau akan tetap berkreasi seperti di Gojek. Artinya, come up dengan ide-ide baru, dengan cara baru yang memotong mata rantai yang tidak efisien," ujar Rudiantara di Gedung Kominfo, Selasa (22/10/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
