Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Berjaya Karena BI Pangkas Suku Bunga, Besok Gimana?

IHSG Berjaya Karena BI Pangkas Suku Bunga, Besok Gimana? Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1.31% atau 81.84 poin ke level 6.339,65 dengan sektor aneka industry +2.25%, Konsumer +1.98% dan Basic Industri +1.67% menguat optimis. 

 

Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan bahwa langkah Bank Indonesia (BI) yang kembali memangkas BI 7days Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 5% untuk yang ke 4 kali sejak bulan Juli 2019 disambut positif oleh para pelalu pasar dimana turunnya biaya pinjaman ini diharapkan berimbas positif pada pertumbuhan kredit dan pembiayaan ekspansi perusahaan yang lebih agresive

 

“Keputusan Bank Indonesia menetapkan BI 7days Repo Rate turun kelevel 5% setelah IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 20 bps menjadi 5% dari 5,2%,” ,” kata Lanjar di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

 

Baca Juga: Meski Asing Obral Saham Astra Hingga Bank Mandiri, IHSG Tetap Perkasa

 

Investor asing melakukan aksi beli bersih cukup besar kelevel Rp604,44 miliar dengan pembelian pada saham BBRI (+2.87%), TLKM (+2.11%) dan BBCA (+0.40%) dimana ketiga saham tersebut yang memiliki kapitalisasi pasar cukup besar terhadap IHSG.

 

Menurut Lanjar, secara teknikal IHSG break out resistance MA200 dengan mendakati target resistance 6350 dan Fibonacci 6380 untuk target selanjutnya. Indikator stochastic menjenuh pada area overbought dengan RSI yang masih terus menguat dioscillator cukup tinggi. Histogram IHSG kembali menguat mengiringi devergent dari signal line dan MCAD line. 

 

“Sehingga kami perkirakan IHSG masih akan mendapatkan dorongan positif meskipun terbatas. Untuk support resistance 6322-6382. Saham-saham yang menarik secara teknikal diantaranya TBLA, SSMA, SIDO, INDF, HMSP, UNVR, ICBP, BBTN, PGAS, IMAS, TINS, HRUM, MEDC, ANTM, INCO dan AKRA,” pungkasnya. 

 

Baca Juga: Pedih! Nasib Rupiah dan IHSG Berbanding 180 Derajat!

 

Sementara itu, Indeks Nikkei (+2.95%) dan TOPIX (+0.34%) dijepang memimpin penguatan bursa saham Asia diikuti HangSeng (+0.87%) yang juga naik mendekati sepersen hingga akhir sesi perdagangan sedangkan CSI300 (-0.01%) terkonsolidasi turun. Data indeks leading economic dijepang rilis diatas ekspektasi membantu dorongan penguatan Indeks ekuitas Jepang.

 

Adapun, bursa Eropa membuka perdagangan dengan optimis melanjutkan trend positif pergerakan ekuitas di Asia. Indeks Eurostoxx (+0.43%), FTSE (+0.85%) dan DAX (+0.50%) naik mendekati sepersen diawal sesi perdagangan. Rentetan hasil laporan keuangan emiten membantuk investor mengabaikan lebih banyak tanda tanda pertumbuhan ekonomi global yang kehilangan momentum. 

 

Dimana data indeks sektor manufaktur di Eropa mayoritas berkontraksi dengan ekspektasi. Pound berfluktuasi ketika menunggu berlanjut untuk mendengar apakah Uni Eropa akan memberikan perpanjangan batas waktu Brexit 31 Oktober. Euro menghapus kenaikan kecil setelah data manufaktur dan krona menguat karena Riksbank Swedia mempertahankan suku tidak berubah tetapi mengindikasikan kemungkinan akan naik pada bulan Desember.

 

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: