Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Rontok, Bos Bank Mandiri: Aku Harus Mundur!

Saham Rontok, Bos Bank Mandiri: Aku Harus Mundur! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Kartika Wirjoatmodjo, menerima penawaran Presiden Jokowi perihal posisi Wakil Menteri BUMN. Bersama dengan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo akan mendampingi sang Menteri BUMN terpilih, yakni Erick Thohir

Sejalan dengan hal tersebut, keduanya menyatakan kepada wartawan bahwa mereka siap untuk melepas jabatan sebagai direktur utama di perusahaan masin-masing.

Baca Juga: Jadi Wamen BUMN, Sepak Terjang dan Kekayaan Bos Mandiri Fantastis Men. . .

Baca Juga: Ditinggal Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Mahaka Radio Punya Kabar Baik Buat Investor!

"Aku harus mengundurkan diri (dari Bank Mandiri)," jelas pria yang akrab siapa Tiko, di Istana, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Sebagai informasi, nama Kartika Wirjoatmodjo mencuat ke publik sebagai salah satu calon wakil menteri BUMN tak lama setelah mantan bos Mahaka Grup, Erick Thohir, menyampaikan bahwa ia butuh lima wakil menteri untuk memimpin 142 BUMN di Tanah Air. 

Baca Juga: Bos Besar Direkrut Erick Thohir, Investor Saham Bank Mandiri Ngacir!

Namun sayang, pelaku pasar merespons lain kabar tersebut yang tercermin melalui pergerakan saham Bank Mandiri pada perdagangan bursa hari ini.

Bergerak di zona merah sepanjang sesi I, saham Bank Mandiri kini parkir di level Rp7.100 per saham, terkontraksi 1,73% dari harga pembukaan pasar yang mencapai Rp7.275 per saham. Bahkan, beberapa waktu lalu saham Bank Mandiri ambruk hingga ke level Rp7.075 per saham.

Sejumlah 14,72 juta saham Bank Mandiri ditransaksikan dengan frekuensi 3.318 kali transaksi dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp105,35 miliar. Nilai transaksi itu didominasi oleh aksi jual asing dan domestik yang membukukan net sell masing-masing sebesar Rp26,61 miliar dan Rp8,79 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: