Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikut Kejuaran Dunia Militer, Tim Militer China Ketahuan Curang, Akhirnya. . .

Ikut Kejuaran Dunia Militer, Tim Militer China Ketahuan Curang, Akhirnya. . . Kredit Foto: (Foto/Xinhua)
Warta Ekonomi, Hong Kong -

Tim China ketahuan berbuat curang saat berlaga di kejuaraan dunia olahraga militer (Military Wolrd Games), yang berimbas tim tersebut dikeluarkan dari pertandingan tersebut. Perbuatan curang China diketahui berkat negara-negara lain memberi tahu wasit .

 

Federasi Orienteering Internasional (IOF) dalam keterangannya mlelansir CNN, Jumat (25/10/2019) mengatakan bahwa China berada di tempat pertama, kedua dan keempat dalam cabang olahraga orienteering jarak menengah wanita, serta tempat kedua di bagian pria.

 

Tetapi usai pengaduan dari enam negara Eropa, termasuk Rusia dan Prancis, wasit menemukan bahwa pelari China dibantu oleh warga lokal. Caranya, penonton memberi tahu tanda dan menyiapkan jalur khusus di medan atlet China.

 

Baca Juga: Media China Sebut Inggris Bertanggung Jawab atas Kasus Penemuan 39 Jasad

 

Orienteering merupakan olahraga yang memerlukan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas dari satu titik ke titik di medan yang telah ditentukan. Karena ketahuan curang, Tim China dilarang ikut serta dalam kompetisi orienteering jarak jauh, menurut IOF.

 

"IOF menanggapi tindakan tim China dengan sangat serius," kata Sekretaris Jenderal IOF Tom Hollowell mengatakan dalam sebuah pernyataan.

 

Ia menjelaskan bahwa organisasi itu tengah "menyelidiki apakah ada tindakan lebih lanjut yang perlu diambil untuk menjamin keadilan final Kejuaraan Olahraga Militer pada final yang akan berlangsung mulai 25 Oktober di Guangzhou, China. Sebelumnya acara pembukaan sudah berlangsung di Wuhan.

 

Seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia Militer diadakan setiap empat tahun. Kompetisi perdana diadakan di Roma pada tahun 1995 dan ini adalah pertama kalinya China menjadi tuan rumah acara, yang akan berlanjut hingga 30 Oktober.

 

Ada lebih dari 9.000 atlet dari 109 negara diperkirakan akan ambil bagian dalam pertandingan, menurut penyelenggara setempat. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain berenang, terjun payung, orienteering dan gulat. Sejauh ini, China memimpin pada penghitungan medali, dengan dua kali lebih banyak medali emas dari pesaing terdekat Rusia.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: