Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri Perdagangan Jepang Mengundurkan Diri, Alasannya. . .

Menteri Perdagangan Jepang Mengundurkan Diri, Alasannya. . . Kredit Foto: (Foto: AFP)
Warta Ekonomi, Tokyo -

Menteri Perdagangan baru Jepang dilaporkan mengundurkan diri usai dituding melanggar undang-undang pemilihan umum. Isshu dikabarkan telah memberikan hadiah dan menawarkan uang duka kepada konstituennya. Media melaporkan bahwa Sugawara memberikan hadiah melon, jeruk, telur ikan dan royal jelly yang mahal kepada konstituennya di Tokyo. Dia juga dikatakan telah menawarkan "uang belasungkawa" sebesar 20.000 yen (sekira Rp2,5 juta) kepada keluarga seorang pendukungnya.

 

Diketahui, Undang-undang pemilihan Jepang melarang politisi mengirim sumbangan kepada pemilih di daerah pemilihan mereka.

 

Tudingan tersebut adalah yang pertama kali muncul di majalah mingguan Shukan Bunshun, yang mengatakan bahwa sekretaris Sugawara telah menawarkan sekira 20.000 yen kepada keluarga konstituen yang telah meninggal dunia. Merupakan kebiasaan di Jepang untuk memberikan uang sebagai ungkapan belasungkawa kepada keluarga yang berduka, yang dikenal sebagai "uang dupa".

 

Baca Juga: Jepang-Korea Selatan Sepakat Lakukan Perbaikan. . .

 

Majalah itu juga mencetak daftar hadiah yang telah dikirim oleh kantor Sugawara, termasuk telur ikan kod dan jeruk, serta surat ucapan terima kasih yang diduga ia terima dari penerima hadiah-hadiah tersebut. Pada hari Jumat Sugawara mengatakan kepada wartawan bahwa dia masih mengonfirmasi apakah dia melanggar hukum pemilu, tetapi telah memutuskan untuk mundur. Dia baru saja ditunjuk menjadi menteri perdagangan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe merombak kabinet September lalu.

 

"Saya tidak ingin masalah saya memperlambat pertimbangan parlemen," kata Sugawara sebagaimana dilansir dari BBC. 

 

Perdana Menteri Shinzo Abe menyebutkan: "Saya memikul tanggung jawab karena telah menunjuknya. Saya sangat meminta maaf sedalam-dalamnya kepada warga Jepang."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: