Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terlalu! Pendudukan Palestina oleh Israel Terlama di Dunia Modern

Terlalu! Pendudukan Palestina oleh Israel Terlama di Dunia Modern Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendudukan Israel terhadap Palestina merupakan pendudukan terpanjang di dunia modern. Komunitas internasional memiliki tanggung jawab segera mengakhiri hal tersebut. Hal itu disampaikan pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia (HAM) di wilayah Palestina Micharl Lynk saat menguraikan laporannya di Majelis Umum PBB, Rabu (23/10).

"Israel telah menduduki Palestina selama 52 tahun, pendudukan berperang terpanjang di dunia modern," ucapnya dilaporkan laman UN News.

Menurutnya, komunitas internasional masih enggan mengambil tindakan tegas atas pendudukan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. "Komunitas internasional telah menerbitkan resolusi dan deklarasi tak terhitung jumlahnya yang mengkritik pendudukan Israel yang tak pernah berakhir. Waktu telah lama berlalu untuk mencocokkan kritik ini dengan konsekuensi efektif," ujar Lynk.

Baca Juga: Israel Bakal Hapus Kurikulum tentang Palestina di Yerusalem

Terkait hal itu, dia merekomendasikan masyarakat internasional menyusun daftar tindakan pencegahan yang efektif serta sesuai dan proporisonal dengan keadaan itu. Jika Israel tetap tak bereaksi, mereka harus meningkatkan dan menerapkan jangkauan penanggulangan yang ditargetkan hingga Tel Aviv mematuhinya.

"Warga Palestina, bersama orang Israel yang memiliki hati nurani, telah berulang kali meminta komunitas internasional bertindak tegas dalam mendukung hukum internasional guna memaksa Israel mengakhiri pendudukan dan memungkinkan rakyat Palestina menentukan nasib sendiri. Kita tak dapat mengabaikan seruan mereka," kata Lynk.

Pada kesempatan itu, dia turut menyuarakan kekhawatirannya tentang aneksasi sebagian atau seluruh wilayah Tepi Barat oleh Pemerintah Israel. Lynk mengatakan tingkat kekerasan yang dilakukan para pemukim Israel di sana telah meningkat. "Insiden kekerasan pemukim tercatat di sejumlah kota di Tepi Barat, termasuk di Hebron, Nablus, dan Ramallah," ucapnya.

Tak hanya pemukim, pasukan keamanan Israel juga mengintensifkan penggerebekan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Mereka menangkap dan melakukan penahanan secara sewenang-wenang. Di Yerusalem Timur, Israel terus menggusur dan menghancurkan rumah atau bangunan milik warga Palestina. Lynk mencatat, sejak akhir April, Israel telah merobohkan lebih dari 100 bangunan warga Palestina di Yerusalem Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: