Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kepercayaan dan Diversifikasi, Hanwha Bakal Dorong Produk Asuransi Tradisional

Tingkatkan Kepercayaan dan Diversifikasi, Hanwha Bakal Dorong Produk Asuransi Tradisional Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life Insurance Indonesia menyatakan pihaknya akan meningkatkan produk asuransi tradisional. Tren penurunan suku bunga acuan BI, jelas Hanwha, berdampak pada nasabah unit link. Terakhir, BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi pada angka 5,00 persen.

"Suku bunga BI rate sekarang trennya naik turun dan sekarang turun tentunya, nasabah-nasabah yang membeli produk unit link banyak yang merasa dirugikan karena itu," ujar CEO Hanwha Life Insurance, David Yeom, di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Baca Juga: Putus Rantai Generasi Sandwich, Hanwha Hadirkan Hanwha Saving Protection

"Banyak yang mungkin kehilangan uangnya karena membeli unit link. Karena itu, banyak nasabah yang kehilangan kepercayaan akan asuransi," tambahnya.

Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, Hanwha akan meningkatkan produk asuransi tradisional.

"Ke depannya kita akan meningkatkan produk tradisional kita dengan memberikan nilai-nilai yang sudah tetap untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap asuransi. Unit link kita masih ada, cuma kita akan meningkatkan produk tradisional," ujarnya.

Unit Head of Marketing Strategy Hanwha Life Insurance, Yuda Juliana, mengatakan bahwa penambahan produk tradisional bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi produk Hanwha.

"Kenapa kita ke tradisional? Sebagai diversifikasi juga. Kita punya komitmen kasih produk yang sesuai dengan kebutuhan. Kalau kebutuhan harus nilainya pasti berarti harus produk tradisional. Tidak bisa unit link lagi," ujar Yudha di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Saat ini, komposisi produk Hanwha terdiri atas 70 persen produk unit link dan 30 persen produk tradisional.

"Kita kalau unit link itu memang ada front end, hybrid, dan back end. Kita sudah punya  semua. Jadi kita nggak bikin lagi produk untuk unit link," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: