Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Hulu Energi Bersih-Bersih Pantai di Pulau Seribu

Pertamina Hulu Energi Bersih-Bersih Pantai di Pulau Seribu Kredit Foto: Pertamina Hulu
Warta Ekonomi, Surakarta -

PT Pertamina Hulu Energi (PHE),  anak usaha PT Pertamina (Persero) menginisiasi bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (25/10).

Pada kesempatan itu, Dirut PHE juga secara simbolis menyerahkan kunci Posko Bersama PHE ONWJ dan Kab. Adm. Kepulauan Seribu yang berada di Pulau Untung Jawa kepada Bupati Kepulauan Seribu yang menandai berakhirnya kegiatan penanggulangan oil spill sumur YYA-1, Blok Offshore North West Java (ONWJ) khususnya di Kepulauan Seribu.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama Pemkab Administrasi Kepulauan Seribu dan SKPD, Polres, TNI AL, KLHK, Kementerian Kelautan dan Perikanan, perwakilan Dirjen Perhubungan Laut, serta masyarakat yang mendukung kegiatan Coastal Clean Up yang diselanggarakan oleh Pertamina," ujar Meidawati, Presiden Direktur PHE di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Prioritaskan Proyek Pertamina-Aramco, ini Langkah Erick

Meidawati mengatakan PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan ini merupakan kick off fase pemulihan ekosistem.

"Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," kata Meidawati. 

Direktur Operasi dan Produksi PHE, Taufik Aditiyawarman memastikan tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA. 

"Kini yang kami lakukan adalah melakukan smenting tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu US$3 juta," kata Taufik. 

Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. 

"Kami harapkan kejadian bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada ekses di kemudian hari," katanya. 

Menurut Husein, penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.

"Dengan penyerahan kunci ini menandai telah selesainya penanganan oil spill, tapi bukan berarti selesai sama sekali," kata Husein. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: