Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabarnya, Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AS

Kabarnya, Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AS Kredit Foto: FotoIstimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, dikabarkan tewas dalam operasi militer AS di Suriah, Sabtu (26/10/2019).

Melansir Reuters, Minggu (27/10/2019), seorang pejabat AS mengatakan Abu Bakar al-Baghdadi menjadi target dalam serangan tersebut. Namun, tidak dijelaskan apakah serangan itu berhasil.

Sementara komandan salah satu faksi di Suriah, Idlib, mengatakan, Badhdadi diyakini tewas dalam serangan pada Sabtu (26/10/2019). Serangan tersebut melibatkan helikopter dan pesawat tempur di desa dekat perbatasan Turki.

Dua sumber keamanan di Irak dan Iran juga mengatakan sudah menerima informasi bahwa Baghdadi telah tewas.

Baca Juga: ISIS Ingin Serang Pasukan Inggris Pakai Bom BH

"Iran diberitahu tentang kematian Baghdadi oleh para pejabat Suriah yang mendapatkannya dari lapangan," kata salah satu pejabat.

Newsweek, yang pertama kali melaporkan Baghdadi tewas, menyatakan telah diberitahu salah satu pejabat Angkatan Darat AS yang memberi pengarahan serangan tersebut bahwa Baghdadi telah tewas. Operasi serangan tersebut merupakan tindak lanjut atas informasi yang diterima inteljien.

Terkait hal itu, juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley, mengumumkan pada Sabtu malam Presiden AS Donald Trump akan membuat "pernyataan utama" pada pukul 9:00 EST (1300 GMT) pada Minggu (27/10/2019).

Namun, juru bicara Gedung Putih tidak merinci soal pernyataan Trump. Trum telah mengindikasikan telah terjadi "sesuatu yang besar" lewat akun Twitter miliknya, pada Sabtu malam. Namun, tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai "sesuatu yang besar" tersebut.

Sebelumnya diketahui, para pejabat AS khawatir ISIS akan memanfaatkan gejolak yang tengah terjadi di Suriah. Namun, mereka melihat peluang bahwa pemimpin ISIS yang telah melepaskan diri dari rutinitas rahasia untuk berkomunikasi dengan operator, yang membuat AS dan sekutu berhasil mendeteksi keberadaan organisasi pimpinan Baghdadi tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Invasi Militer Turki Ratusan Napi ISIS Kabur

Baghdadi sudah lama dianggap bersembunyi di sepanjang perbatasan Irak-Suriah. Pada 16 September, terdapat pesan suara berdurasi 30 menit yang mengaku dari Baghdadi. Dalam pesan tersebut. ia meminta pendukungnya membebaskan wanita di kamp-kamp Irak dan Suriah.

Dalam pesan suara itu, disebutkan Amerika Serikat berhasil dikalahkan di Irak dan Afghanistan serta AS berhasil "diseret" hingga Mali dan Niger.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: