Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan ISIS Abu Bakr Baghdadi Tewas, BNPT Segera Kirim Tim ke Suriah

Pentolan ISIS Abu Bakr Baghdadi Tewas, BNPT Segera Kirim Tim ke Suriah Kredit Foto: FotoIstimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan bahwa pihaknya akan tetap waspada dan berhati-hati menyusul kabar tentang kematian Pemimpin Negara Islam (IS) dulu ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi di Suriah. Al-Baghdadi dikabarkan telah tewas dalam operasi militer pasukan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu.

 

Tetapi, Kepala BNPT, Suhardi Alius menuturkan bahwa kematian pentolan teroris itu bukan berarti aksi IS akan berakhir, dan BNPT akan terus mengamati dan waspada mengenai kemungkinan yang muncul dari kejadian ini.

 

"Kita sudah mendengar itu (kematian Al-Baghdadi) tapi kita tetap tidak boleh under estimate (meremehkan-red). Kita memperhatikan apa yang akan terjadi setelah itu, kita harus tetap hati-hati karena itu akan berdampak,” ujanya saat dtemui media usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama terorisme di Kementerian Luar Negeri RI, Senin (28/10/2019).

 

Baca Juga: Jelang Pimpinan ISIS al-Baghdadi Menjemput Ajal, Ada Pengkhianatan dari Sang Ajudan

 

Ia menyebutkan, “Sekarang segala sesuatu sifatnya global, kejadian di timur tengah juga berdampak ke dalam negeri, seluruh dunia tidak hanya di indonesia."

 

Dia membeberkan bahwa Indonesia akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait termasuk perwakilan Indonesia di Suriah dan Irak, dan mengirim tim untuk memantau situasi.

 

"Jadi ideologi kan ada kita masih menanti progresnya, bagaimana ke sana setelah diumumkan oleh Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Nah, kita juga akan mengikuti. Kita akan kerja sama terus dengan kementerian terkait termasuk, perwakilan Indonesia di luar negeri, di perbatasan Suriah, Irak, kita akan kerja sama kita akan kirim tim untuk meniai situasi terakhir bagaimana.

 

"Ini berhadapan dengan ideologi, jadi kita tidak boleh lengah sama sekali, mereduksi kalau bisa tanpa perlu ribut-ribut, bagaimana mentralisir itu semua dan bagaimana treatment yang pas," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Bagikan Artikel: