Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Nih Syarat buat Netizen Supaya Di-Follback Susi Pudjiastuti, Simak Ya!

Ini Nih Syarat buat Netizen Supaya Di-Follback Susi Pudjiastuti, Simak Ya! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Susi Pudjiastuti sudah melepas jabatan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, pesonanya masih belum hilang dari seluruh masyarakat. Baru-baru ini, ia dibanjiri permintaan 'follback' dari netizen di media sosial. Tawaran itu datang tak henti-henti sampai akhirnya dia angkat bicara.

Belum lama ini, Susi Pudjiastuti mengunggah sebuah cuitan di Twitter yang menjelaskan permintaan netizen tersebut. Dalam keterangannya, dia tak mempermasalahkan tawaran 'follback', tapi dia pun mengajukan syarat khusus.

Ya, bagi netizen yang mau mendapatkan 'follback' langsung dari Susi Pudjiastuti, mereka harus menyelesaikan dua misi ini; Syarat pertama adalah harus menjadikan ikan sebagai konsumsi protein utama, dan yang kedua ialah tidak membuang sampah plastik ke laut dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Baca Juga: Nelayan Kecewa, Bu Susi Gak Jadi Menteri Lagi

Jika membaca syarat tersebut, kita akan teringat dengan mimpi Susi Pudjiastuti yang ingin menjadikan ikan sebagai makanan kegemaran semua masyarakat Indonesia. Sebab, ikan sudah terbukti sebagai sumber protein yang sangat baik untuk tubuh manusia.

Kemudian, dia juga menyoroti isu sampah plastik yang sampai saat ini masih menjadi persoalan bangsa Indonesia. Kita masih sering melihat ada sampah plasti mengambang di lautan atau foto-foto yang memperlihatkan hewan diambang kematian akibat sampah plastik. Pun juga dengan penggunaan produk plastik sekali pakai yang masih banyak dilakukan.

Tidak hanya dua syarat itu, Susi Pudjiastuti pun menambahkan dua syarat lainnya yang harus disanggupi netizen. Adalah mau membersihkan dan memastikan pantai-pantai tidak kotor dan syarat terakhir ialah menyayangi sesama, apalah saudara sebangsa setanah air. Kemudian tidak bicara rasis, ekstrim, dan memastikan semua percakapan harus konstruktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: