Mantan Perwira CIA yang Terlibat Penculikan Ulama Tinggalkan Italia
Seorang mantan perwira Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat (AS) yang terlibat dalam penculikan tersangka terorisme di Milan tahun 2003 telah meninggalkan Italia. Tersangka terorisme yang diculik itu adalah ulama Mesir Hassan Mustafa Osama Nasr alias Abu Omar.
Sabrina de Sousa (63), adalah satu dari 26 orang yang dihukum oleh Italia secara in absentia pada tahun 2003 atas penculikan Abu Omar. Keberadaan Sousa di Italia telah membuat pemerintah setempat mencemaskan keselamatannya.
Sousa membantah terlibat dalam penculikan ulama Mesir, namun dia satu-satunya dari 26 orang yang dihukum karena kasus itu.
Baca Juga: Menyinggung PM Italia Mundur, Macron: Italia Berhak Dapatkan Pemimpin yang Bisa Bekerja
Presiden Italia Sergio Mattarella mengampuni Sousa pada tahun 2017, tetapi dia masih diminta untuk melakukan pelayanan masyarakat sampai tahun 2020.
Sousa, seorang warga Portugal-AS, mengatakan dia memutuskan untuk meninggalkan Italia setelah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Direktur CIA Gina Haspel berkunjung ke Roma awal bulan ini.
"Saya takut akan konsekuensi yang bisa saya hadapi," kata Sousa. "Kedatangan Haspel di Italia mengonfirmasi kepada pemerintah Italia bahwa pemerintahan AS telah cuci tangan kasus saya," ujarnya, seperti dikutip dari surat kabar Il Corriere della Sera, Senin (28/10/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: