Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop dan UKM Segera Terapkan 6 Kunci Sukses Pemberdayaan KUKM

Kemenkop dan UKM Segera Terapkan 6 Kunci Sukses Pemberdayaan KUKM Kredit Foto: Kementerian Koperasi dan UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Enam kunci sukses pemberdayaan koperasi dan UMKM menjadi bahasan penting dalam pertemuan antara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dengan Ketua Pokja Koperasi dan UMKM (KUMKM), Sudhamek Agung Waspodo, di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (28/10/2019).

"Dalam pertemuan itu, kami membahas tentang 6 Key Success Factors (KSF) Pemberdayaan UMKM,” kata Sudhamek dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (29/10/2019).

Baca Juga: Teten Masduki, Pria Asgar yang Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri

Enam KSF yang dimaksud meliputi perlunya dikeluarkan Affirmative Policies dalam bentuk Omnibus law. Usulan ini bahkan sudah langsung direspon positif oleh Presiden Jokowi dalam pidato pelantikannya. Kunci sukses kedua adalah perlunya pembentukan PMO (Project Management Office) karena ada 18 K/L (Kementerian/Lembaga) yang juga ikut menangani UMKM. Oleh sebab itu, PMO diperlukan agar egosektoral dihilangkan melalui sistem kolaboratif tersebut.

Ketiga, perlunya dicetak local champions yang siap membangun komunitas di berbagai daerah. Local Champions ini bisa berupa informal leaders atau formal leaders seperti kepala desa. Di Indonesia terdapat ribuan kepala desa yang mempunyai keinginan kuat untuk memberdayakan masyarakatnya. Keempat yakni perlu adanya pendampingan untuk mengembangkan UMKM.

Kunci sukses kelima adalah perlu dibangunnya "Knowledge Hub" yang bisa diberi nama misalnya KUMK University dengan kurikulum yang terdiri dari 20% teori dan 80% praktik. Kurikulum tersebut akan dibuat dalam 5 jenjang yang bisa diambil per modul. Keenam, perlu dibangun kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil dalam bentuk value chain-based partnership.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada kesempatan itu menekankan akan menggunakan pendekatan klaster sehingga Scale of Economic pelaku KUMKM mudah tercapai. 

“Kami akan mendorong startup dalam engineering dengan teknologi tinggi. OJK juga akan dilibatkan agar ada sistem pembiayaan yang integral dengan pemberdayaan UMKM ini," katanya.

Teten juga menegaskan akan segera mengambil langkah-langkah terobosan agar program tersebut dapat diwujudkan sebagai langkah yang bersifat "quick wins".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: