Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garap Potensi Desa Wisata Bali, OYO Kolaborasi dengan BUMDES Bersama Gianyar Aman

Garap Potensi Desa Wisata Bali, OYO Kolaborasi dengan BUMDES Bersama Gianyar Aman Kredit Foto: OYO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform pemesanan hotel dan tempat tinggal asal India, OYO, menyasar potensi yang dimiliki Pulau Dewata dengan menggandeng Badan usaha milik desa (BUMDES) Bersama Gianyar Aman yang merupakan gabungan dari 22 desa wisata di Gianyar, Bali. Kerja sama ini dilakukan pada acara Festival Desa Wisata Nusantara yang digelar pada Minggu (27/10/2019) dan sekaligus meresmikan BUMDES Bersama Gianyar Aman.

Wakil Bupati Gianyar, A.A Gede Mayun, sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam program Desa Wisata Nusantara di Gianyar.

"Sebagai bagian dari program nasional, Desa Wisata bertujuan untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan berdaulat. Harapannya, melalui kerja sama kolaboratif lintas sektor ini dapat makin mengakselerasi pengembangan desa-desa wisata di wilayah Gianyar sehingga dapat turut mendorong sektor pariwisata Bali dan menciptakan multiplier effect pada peningkatan ekonomi warga sekitar," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: Rambah Bisnis Baru, OYO Mau Lawan Mamikos dan Infokost

Keterlibatan serta dukungan OYO dalam kerja sama lintas sektor ini ditujukan dalam hal pelatihan di bidang hospitality bagi SDM lokal yang akan mengelola seluruh akomodasi di 22 desa wisata di Gianyar, Bali, baik berupa villa atau homestay supaya berstandar internasional. Selain itu, OYO juga akan memanfaatkan keunggulan teknologi yang dimilikinya untuk memaksimalkan pemasaran desa wisata melalui berbagai kanal distribusi (online dan offline) yang telah tergabung dalam ekosistem OYO.

Deputy Region Head Bali dan Nusa Tenggara OYO Indonesia, Benny Batara, mengaku desa wisata memiliki otentisitas dan daya tarik tersendiri. Namun, tak jarang pengelolaan yang kurang baik membuat desa wisata sering terabaikan.

"Kami melihat desa wisata sebagai potensi destinasi wisata yang otentik dan kental dengan unsur kebudayaan sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, aspek kualitas, pelayanan, serta pemasarannya seringkali terabaikan," ujar Benny dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (28/10/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: