Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

TKKS, Limbah Sawit Sejuta Manfaat

TKKS, Limbah Sawit Sejuta Manfaat Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah pabrik sawit yang jumlahnya sangat berlimpah. Setiap pengolahan 1 ton TBS (tandan buah segar) akan menghasilkan 22–23% atau sekitar 220–230 kg TKKS, limbah cangkang 6,5% atau 65 kg dan sabut 13% atau 130 kg. Apabila dalam industri sawit dengan kapasitas pengolahan 100 ton/jam dan waktu operasi selama 1 jam, akan dihasilkan sebanyak 23 ton TKKS.

TKKS mengandung jumlah kalor sebanyak 4,5 ribu kalori/gram, pati 11,6% bb, dan selullosa 41,4% bb. Kandungan kompos TKKS berpeluang untuk dimanfaatkan menjadi biokar yang berfungsi sebagai media tanam sekaligus pupuk organik. Selain itu, penerapan biokar pada tanah memiliki manfaat antara lain mengembalikan kesuburan tanah, meningkatkan kandungan oksigen pada tanah, meningkatkan hasil panen, memperpendek usia panen tanaman, mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik/kimia, mengurangi serangan hama, dan meningkatkan kualitas produk pertanian menjadi produk organik.

Baca Juga: Replanting Sawit Berlangsung, Strategi Polikultur Diusung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biokar di lahan sawit dengan umur kelapa sawit 8 tahun mampu meningkatkan hasil panen TBS yang sebelumnya hanya 15–20 kg/tandan menjadi 20–30 kg/tandan serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit yang menyerang akar sawit. Tidak hanya itu, hasil pengujian biokar sebagai media tanam pada tanaman padi varietas Ciherang juga mampu meningkatkan hasil panen menjadi 10 ton/ha dibandingkan sebelumnya yang hanya 3 ton/ha, bebas hama penyakit serta dapat memperpendek usia panen menjadi 90 hari. 

Pemanfaatan limbah sawit ini dapat dijadikan sebagai salah satu target pencapaian dari agenda yang terdapat dalam SDGs’30 (Sustainable Development Goals) yaitu terkait pembangunan pertanian berkelanjutan. Pada pertanian berkelanjutan, hubungan antara organisme dan lingkungannya serta inovasi terhadap sumber daya terbarukan yang memberikan keuntungan ekonomis dan ekologis sangat diutamakan. Limbah sawit dalam bentuk TKKS tidak hanya dapat diolah menjadi biokar, tetapi juga dapat diolah menjadi bahan baku pembuatan kain, bioetanol, dan bioplastik. SDGs’30 merupakan salah satu acuan bagi negara dunia dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: