Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FIX! Abah Ma'ruf Amin Tetap Ketua Umum MUI

FIX! Abah Ma'ruf Amin Tetap Ketua Umum MUI Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi Seni dan Budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sodikun menegaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap menjabat sebagai Ketua Umum MUI dengan status Ketum MUI non aktif.

Ia mengatakan mengatakan Ma'ruf Amin masih menjabat sebagai Ketua Umum hingga Musyawarah Nasional pada 2020 mendatang.

"Bahwasanya beliau masih bisa posisinya di MUI sampai berakhirnya masa khidmatnya seperti itu. Hanya saja kalau pak Kyai itu non aktif jadi posisinya masih ketua umum tapi non aktif, nanti hadirnya pada saat munas," ujarnya kepada wartawan, di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Baca Juga: Sehari Jadi Wapres, Ma'ruf Disuruh ke Jepang, 'Kyai Kuat Nggak Nih?'

Baca Juga: Fahri Hamzah: Alhamdulillah, Kita Puji Pak Jokowi

Lanjutnya, ia mengatakan dari hasil Rapat Kerja Nasionel MUI di NTB meminta kepada pimpinan harian MUI agar Ma'ruf Amin tetap menjabat sebagai Ketua Umum MUI hingga masa jabatannya berakhir pada 2020.

"Kemudian itu disikapi dengan pimpinan majelis ulama dalam rapat pimpinan harian menyepakati menyetujui masa khidmat pak Kyai sampai akhir masa khidmatnya 2020," katanya.

Namun, ketika rapat Ma'ruf Amin meminta agar jabatannya non aktif sebagai Ketum MUI.  

"Hanya saja beliau meminta agar non aktf. Jadi jabatan posisi Ketum MUI pak Kyai Maruf Amin tetap menjabat sebagai Ketum. Sedangkan untuk melaksanakan tugas tugas keseharian itu dilaksanakan oleh Wakil ketum , yaitu pak Prof Yunahar Ilyas dengan pak Zainud Tauhid," tambahnya.

Lebih lanjut, keputusan tersebut menjadi keputusan bersama dalam rapat pimpinan. Karena itu, saat ini Maruf Amin menjadi Ketum MUI non aktif.

"Jadi tidak ada masalah lagi, tidak ada perbedaan bahkan ada kesepakatan kami bersama agar pak kyai tetap pada posisi ketua umum, namun dalam keadaan non aktif dan beliau menyampaikan akan hadir pada saat Munas pada 2020 nanti," tandasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: