Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Sindiran Jenderal Iran atas Kematian al-Baghdadi yang Diklaim AS

Begini Sindiran Jenderal Iran atas Kematian al-Baghdadi yang Diklaim AS Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Teheran -

Seorang komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) mencibir keberhasilan Amerika Serikas (AS) menghabisi pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Menurutnya AS berusaha untuk mengecilkan peran poros perlawanan dalam memerangi terorisme di wilayah tersebut.

"ISIS telah dikalahkan oleh negara-negara regional dan poros perlawanan dan AS bertujuan untuk mempertanyakan peran poros perlawanan dalam perang melawan terorisme serta mengatakan 'Kita adalah satu-satunya yang melemahkan ISIS dan memerangi terorisme', tetapi ini tidak terjadi," kata Wakil Komandan Pangkalan Sarollah IRGC, Brigadir Jenderal Ismail Kowsari.

Menurut Kowsari, AS tidak memberikan solusi atas teror yang dilakukan kelompok ISIS. Sebaliknya, Washington malah seakan mendukung kelompok tersebut.

Baca Juga: Aktivis Kayla Muller Diperkosa dan Dibunuh ISIS, Keluarga Bersyukur al-Baghdadi Tewas

"Meskipun menciptakan koalisi anti-ISIS, AS tidak mengambil tindakan apa pun terhadap teroris dan sebaliknya, mendukung kelompok-kelompok teror ini dengan segala daya dan dukungan masih berlanjut," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita Iran, Mehr, Selasa (29/10/2019).

Kowsari mengatakan Trump telah berulang kali mengakui selama kampanye pemilihan presidennya bahwa ISIS dibentuk oleh Amerika Serikat.

"ISIS diciptakan oleh orang Amerika dan didukung oleh mereka selama beberapa tahun terakhir; jadi orang Amerika sangat menyadari tempat persembunyian pemimpin teror itu," ujarnya.

Baca Juga: PBB Klaim Tak Bisa Verifikasi Keakuratan Informasi Kematian al-Baghdadi

Dia menambahkan kalau ternyata AS tidak lagi membutuhkan kelompok teroris ISIS.

"Para pemimpin AS sampai pada kesimpulan ini bahwa ISIS tidak lagi berguna bagi mereka," katanya menambahkan bahwa mereka sekarang memasang propaganda untuk mengklaim bahwa mereka adalah orang-orang yang berjuang melawan terorisme.

Ia mencatat bahwa kisah al-Baghdadi sangat mirip dengan kasus pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Dikatakan oleh Kowsari bahwa AS menciptakan keduanya dan setelah tanggal kedaluwarsa mereka tiba, segera membuat gebrakan media dan mengatakan bahwa mereka telah membunuh para pemimpin terorisme Takifiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: