Meski Ada Konflik Internal, Google Tetap Himpun Cuan Bernilai Fantastis! Angkanya Capai . . . .

Warta Ekonomi, Surakarta -

Induk perusahaan Google, Alphabet membukukan pendapatan senilai US$40,49 miliar (sekitar Rp563 triliun) pada kuartal III 2019, tepatnya Juli-September. Meski terbilang besar, angka itu tidak berhasil memenuhi harapan para analis.

Nilai pendapatan Alphabet meningkat 20% dari US$33,74 miliar pada kuartal III 2018, dengan pendapatan operasional senilai US$9,17 miliar dan US$7,06 miliar laba bersih untuk periode yang sama pada 2019. 

Sementara, pada kuartal sebelumnya, Alphabet melaporkan pendapatan US$38,94 miliar dan labar bersih US$9,18 miliar. "Bisnis kami menunjukkan kinerja yang kuat, dengan pendapatan yang naik 20% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu," kata CFO Alphabet dan Google, Ruth Porat, dikutip dari 9to5google, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Google Tak Dipercaya Karyawannya, Ternyata Ini Alasannya!

Pertumbuhan itu didorong oleh bisnis mesin pencarian, tepatnya pencarian seluler, Youtube, serta komputasi kuantum. Selain itu, infrastruktur dan talenta juga diklaim sebagai kunci pertumbuhan.

CEO Google, Sundar Pichai menyampaikan, "kami fokus menyediakan layanan yang bermanfaat bagi pengguna dan mitra. Kami pun melihat banyak peluang di masa depan."

Sumber pendapatan lain datang dari unit bisnis perangkat keras, toko aplikasi Play Store, dan Google Cloud dengan nilai US$6,42 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu; hanya bernilai US$4,6 miliar.