Laba Bersih Mandiri Syariah Meroket 100%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) merilis kinerja akhir kuartal III tahun ini. Laba bersih unit usaha Bank Mandiri ini tercatat mencapai Rp872 miliar atau naik 100,38 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyatakan bahwa perolehan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan, yang diiringi perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi, dan transformasi digital produk layanan Mandiri Syariah.

"Pencapaian tersebut diperoleh karena kontribusi dan sinergi dengan stakeholders. Insyaallah, kami akan selalu berupaya maksimal menjalankan amanah menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank syariah terbesar hingga Asia Tenggara," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Sosok Ini Gantikan Posisi Ma'ruf Amin di BSM

Per September 2019, pembiayaan Mandiri Syariah tumbuh sebesar 13,14% dari Rp65,24 triliun per September 2018 menjadi Rp73,82 triliun.

Pembiayaan segmen konsumer yang meliputi pembiayaan Kendaraan Berkah, Pensiun Berkah, Mitraguna Berkah, dan Griya Berkah melaju sebesar 27,58% dari Rp22,53 triliun per September 2018 menjadi Rp28,74 triliun per September 2019.

Pertumbuhan pembiayaan ini, dikatakan perusahaan, disertai dengan perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF Net sebesar 144 basis point (bp) dari 2,51% per September 2018 menjadi 1,07% per September 2019. Sementara NPF Gross turun 99 bp dari 3,65% di September 2018 menjadi 2,66 % per September 2019.