Real Estate Asia Bergairah, Investor Tanam Duit US$65,3 M

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah kota di seluruh benua Asia tengah berkembang menjadi pasar real estate yang kompetitif. Saat ini semakin banyak investor dan konsumen properti mempertimbangkan sejumlah faktor dalam pengambilan keputusan terkait investasi dan penentuan lokasi hunian.

Konsultan real estate Jones Lang LaSalle Incorporated atau yang akrap dikenal JLL membeberkan faktor-faktor tersebut ialah kualitas hidup, inovasi, berkelanjutan, tata kelola, dan ketahanan.

Menurut penelitian terbaru JLL bersama The Business of Cities, fundamental ekonomi sebuah kota tidak lagi menjadi daya tarik utama. Yang jauh lebih penting bagi para investor dan konsumen adalah daya saing secara keseluruhan, sebuah tolak ukur kinerja yang dinilai perusahaan berdasarkan pada lebih dari 500 indikator.

Baca Juga: Investasi Properti Masih Jadi yang Terbaik, Kenapa?

Stuart Crow, CEO Capital Markets, JLL Asia Pasifik, berkata, "Semakin banyak pemodal mengincar ekonomi di Asia yang memiliki keunggulan, kemampuan berinovasi atau kekuatan kelembagaan."

Contohnya, kota-kota yang sudah mapan dan maju, seperti Singapura, Tokyo, Seoul, Beijing, Shanghai, Hong Kong, dan Sydney telah berhasil menarik investasi senilai US$65,3 miliar selama tiga tahun terakhir.

"Klien kami juga mengatakan, selain stabilitas yang jadi ciri kota-kota papan atas tersebut, mereka juga mencari pasar yang mengembangkan platform baru untuk inovasi dan strategi ketahanan yang efektif," imbuh Crow.