Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Strategi SYL Entaskan Kerawanan Pangan Indonesia?

Bagaimana Strategi SYL Entaskan Kerawanan Pangan Indonesia? Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mengentaskan daerah rentan rawan pangan di Indonesia.

Saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sinergi Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan di Jakarta, Rabu (30/10/2019), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para pimpinan daerah untuk mengentaskan kerawanan pangan.

"Untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan, saya mengajak pimpinan daerah, mulai dari kepala desa, lurah, camat, bupati/wali kota, dan gubernur untuk bersama-sama menangani sesuai tanggung jawabnya masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Mentan: Balai Penyuluhan Pertanian Penting untuk Kedaulatan Pangan

Sinergitas yang dilakukan, menurut SYL, sangatlah strategis. "Kerja sama penanganan kerentanan rawan pangan ini sangat penting dan strategis, dan akan segera saya laporkan pada Bapak Presiden," tegas mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.

Menurut SYL, saat ini ada 88 daerah rentan rawan pangan. Melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga, semua daerah diharapkan akan tahan pangan.

"Setelah penandatanganan dilakukan, saya minta agar diimplementasikan melalui program pengentasan daerah rawan pangan yang dilakukan bersama-sama lintas sektor, sehingga dalam waktu satu tahun sudah selesai penanganannya," ujar SYL.

"Kita segera tentukan lokusnya, kerja sama program,  progres penanganan secara bersama-sama, dan selanjutnya manfaat dan dampak ke depan bagaimana, sehingga nantinya masalah ini bisa kita selesaikan bersama dengan tuntas," tambahnya.

Pengentasan kerentanan pangan diarahkan agar setiap individu atau warga negara terpenuhi kebutuhan pangannya sesuai dengan standar kecukupan gizi sehingga dapat hidup sehat, aktif, dan produktif.

"Tidak boleh satu orang pun merasakan kekurangan pangan di Indonesia. Selain itu, pengentasan daerah rentan rawan pangan, termasuk di dalamnya penurunan kemiskinan dan stunting harus dikerjakan bersama-sama lintas sektor dalam bentuk program yang sinergis dan konvergen pelaksanaannya di lapangan," kata SYL.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: