Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Bilang Salah Input Anggaran Biasa: Di Era Jokowi-Ahok Sampai Triliunan

Demokrat Bilang Salah Input Anggaran Biasa: Di Era Jokowi-Ahok Sampai Triliunan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Demokrat Andi Arief buka suara terkait polemik rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020 DKI Jakarta menjadi sorotan. Di mana, rencana anggaran tersebut terdapat pengadaan lem aibon senilai Rp82 miliar di Suku Dinas Jakarta Barat.

Sebelumnya juga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut akan menyisir daftar rencana anggaran tersebut sebelum diajukan ke DPRD DKI.

Menurutnya, salah input mata anggaran sebelum diajukan ke DPRD merupakan hal yang biasa karena sangat mungkin terjadi.

“Apakah mata anggaran sebelum diajukan ke DPRD bisa terjadi salah input dan sejenisnya. Menurut saya sangat mungkin,” cuitnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Polemik Lem Aibon Rp82 M, Ternyata Anies Lagi Jahilin Ahok Garis Keras!

Baca Juga: Dikritik PSI Soroti Anggaran Lem Aibon Rp83 Miliar, Anies: Orang Baru Lagi Atraksi

Ia mengatakan kejadian yang menimpa Anies juga pernah terjadi saat DKI Jakarta dipimpin pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tahun 2014 lalu.

Bahkan, saat itu ada duplikasi anggaran di Dinas Pendidikan DKI yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah.

“Saat Pak Jokowi dan Pak Ahok pimpin Jakarta, duplikasi anggaran diknas DKI jumlahnya trilyunan. Hal biasa, butuh koreksi,” ujarnya.

Saat itu, Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta menemukan 18.000 mata anggaran ganda. Sebagian anggaran ini dialihkan ke alokasi anggaran lain.

Potensi kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2014 mencapai Rp1,8 triliun jika saat itu tidak dibenahi. Khusus di Dinas Pendidikan DKI, jumlah anggaran yang dicoret Jokowi mencapai Rp 1 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: